Makassar, Bappelitbangda -Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Gelar Rapat Majelis Pertimbangan Tahun 2024, di Ruang Rapat Bosowasipilu Lt. 1, Senin, 18 November 2024.
Kegiatan Rapat Majelis Pertimbangan membahas tentang isu-isu yang sedang dihadapi Provinsi Sulawesi Selatan. Isu-isu tersebut dijabarkan oleh masing-masing anggota Majelis Pertimbangan yang terdiri atas tim ahli para professor dan doktor dari perguruan tinggi dan pemerintahan. Lalu kemudian isu-isu tersebut dirangkum dan akan dijadikan tema-tema penelitian Bappelitbangda Provinsi Sulsel di tahun 2025.
Dalam sambutannya, Ir. H. Andi Bakti Haruni, CES, selaku Plh. Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan didampingi Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Ristati Rahayu, AP, M.Si menyampaikan Sulawesi Selatan perlu melakukan reformasi dan transformasi agar dapat mencapai 7-8 % pertumbuhan perkapita. Selain itu perlu memperhatikan sektor yang mampun memberikan kontribusi yang kuat tidak melihat dari segi banyaknya penelitian namun kulitas dan kemanfaatannya.
Selanjutnya, Para Anggota Majelis Pertimbangan diberi kesempatan untuk menyampaikan isu-isu yang dihadapi oleh Provinsi Sulawesi Selatan. Seperti yang disampaikan oleh salah satu anggota MP, Prof. Dr. Ir. Darmawan Salam bahwa tujuan penelitian perlu diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan perbaikan tata Kelola pemerintah daerah.
Selain itu juga tema-tema riset perlu diperuntukkan mendukung produk-produk unggulan daerah seperti pembudidayaan komunitas Perkebunan sawit, kakao, cengkeh, jagung, rumput laut, serta peternakan.
Ir. Yvonne M. Salindeho juga menjabarkan bahwa tema penelitian yang diusung sebaiknya mengacu pada RPJPID Nasional yang berfokus pada peningkatan produk IPTEK dan Inovasi dengan menekankan pada knowledge untuk memperoleh nilai tambah ekonomis terutama pada bidang pangan secara umum dan pertambangan.
Sementara itu, beberapa Anggota Majelis Pertimbangan lainnya, menekankan pentingnya riset terapan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan daerah, serta penguatan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan akademisi.
Mereka juga menyarankan agar kebijakan pemerintah daerah mendukung riset yang langsung berdampak pada peningkatan ekonomi kerakyatan, dengan fokus pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Selain itu menambahkan pentingnya inovasi dalam sektor kelautan dan perikanan untuk mendukung ekonomi biru dan swasembada pangan.
Semua anggota MP sepakat bahwa pencapaian Indonesia Emas 2025 membutuhkan sinergi yang kuat antara riset, industri, dan kebijakan pemerintah.
Dari hasil Rapat Majelis Pertimbangan ini akan menentukan beberapa tema-tema penelitian dan pengkajian di tahun 2025. Diharapkan penelitian - penelitian tersebut dapat memberikan solusi atas segala isu-isu yang telah dijabarkan oleh para Anggota Majelis Pertimbangan dan menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Komentar : ( 0 )