Makassar, Bappelitbangda - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.,Plg, menghadiri acara "Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat SD se-Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dalam rangka Implementasi Merdeka Belajar ke Episode-17: Revitalisasi Bahasa Daerah", yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kabupaten Pinrang, Wajo, Barru dan Takalar), dan berlangsung di Hotel Aryaduta Makassar pada Kamis (9/11/2023).
Setiawan Aswad, dalam sambutannya kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat SD ini menjadi bukti nyata dari semangat kita untuk melestarikan dan menghidupkan kembali bahasa daerah.
Bahasa ibu adalah harta berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan. Melalui festival ini, kami ingin membangun kesadaran akan kekayaan bahasa daerah kita serta memotivasi anak-anak dan masyarakat luas untuk mencintai dan merawat bahasa ibu mereka. Bahasa daerah adalah jendela menuju identitas, sejarah, dan kekayaan budaya kita. Melalui bahasa daerah, kita bisa memahami cerita nenek moyang kita, tradisi-tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, dan nilai-nilai yang memperkuat persatuan dalam keanekaragaman. Bahasa daerah adalah warisan berharga yang perlu kita jaga dengan baik.
Di era globalisasi ini, tantangan dalam melestarikan bahasa daerah semakin besar. Banyak bahasa daerah yang terancam punah, dan penting bagi kita semua untuk berkomitmen dalam upaya revitalisasi bahasa daerah. Festival Tunas Bahasa Ibu menjadi wahana yang sangat berarti untuk memperkuat semangat ini. Dalam festival ini, kita akan melihat bagaimana anak-anak sekolah dasar dari berbagai daerah di dua provinsi ini mengekspresikan cinta mereka pada bahasa daerah masing-masing melalui beragam acara dan kompetisi.
Revitalisasi bahasa daerah secara umum diartikan sebagai upaya pelestarian dan pengembangan bahasa daerah melalui pewarisan kepada generasi muda untuk mendorong penggunaannya dalam komunikasi yang beragam sehingga daya hidup bahasa daerah tersebut pada taraf aman dan ditransmisikan dengan baik. Pemerintah melalui Kemendikbudristek meluncurkan Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah (MB-17: RBD). Program ini bertujuan untuk menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah dalam berbagai ranah kehidupan seharihari dan meningkatkan jumlah penutur muda bahasa daerah. "ujarnya.
"Lanjutnya, Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) ini memberikan ruang kepada generasi muda untuk mempelajari bahasa daerah dengan menyenangkan dan menjaga kelangsungan bahasa daerah serta menyediakan ruang kreativitas bagi siswa untuk mempertahankan bahasa daerahnya melalui lomba berpidato, mendongeng, komedi tunggal, dan menulis Cerpen, Disamping itu dengan adanya Kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu ini dapat memberikan manfaat bagi para siswa, guru atau pegiat bahasa daerah di komunitas tutur untuk menyalurkan kreativitas dan menjaga semangat dalam melestarikan bahasa daerah mereka.
Komentar : ( 0 )