Makassar, Bappelitbangda - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan mengikuti Orientasi Penyusunan RPJMD Prov. Sulsel Tahun 2025-2029 dan RKPD prov. Sulsel Tahun 2026 via daring bersama Ditjen Bina Bangda Kementrian dalam Negeri. Selasa, 4 Februari 2025.
Rapat ini dihadiri Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev., Plg, Sekretaris, Dr. Andy, M.Si, Kepala Bidang PPEPD, Ukrima Rijal, S.T. MM, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Ishak Amin Rusly, ST, MT, OPD Lingkup Pemerintah Prov. Sulsel dan 24 Kabupaten/kota beserta tim Penyusun Dokumen RPJMD dan RKPD yang mengikuti daring via zoom meeting di Ruang kerja masing-masing dimana selaku moderator Ir. Suciati Sapta Margani, M.Si (Fungsional Perencana Ahli Madya).
Adapun Paparan yang disampaikan oleh Ditjen Bina Bangda, Pak Wisnu menyampaikan bahwa Pasal 258 UU 23 pembangunan daerah punya 2 sisi yaitu target pembangunan nasional dan pembangunan Provinsi, adapun Kebijakan yang akan diterbitkan oleh kementrian berpedoman pada penyusunan RPJMD dan Renstra-PD Tahun 2025-2029, percepatan P-RKPD Tahun 2025, pedoman penyusunan RKPD Tahun 2026.
Sementara Kebijakan Permen Kemendagri sedang menyusun inmenyang berkaitan pedim RPJMD dan Renstra-PD keluar apabila Perpres RPJMN sudah ditetapkan.
Wisnu juga menambahkan RPJMD 2025-2029 merupakan periode pertama RPJPD ditetapkan paling lambat 6 (enam) bulan setelah pelantikan, Kepala Daerah menetapkan Perda tentang RENSTRA-PD paling lambat 1 (satu) bulan setelah penetapan perda RPJMD. Draft Ranwal RPJMD sudah dapat disusun dengan tetap berkoordinasi Bersama Tim Kepala Daerah terpilih, simultan dengan penyusunan Renstra OPD.
Wedar Adji mengatakan RPJMN menunggu tanda tangan Presiden dan RPJMN 2025-2029 menekankan pada Pertumbuhan Berkelanjutan, Penurunan Kemiskinan dan SDM Berkualitas. Prasyarat RPJMN 2025-2029 pertumbuhan ekonomi 8% menciptakan sumber pertumbuhan baru sisi produksi yang merata diseluruh Indonesia dan meningkatkan sisi permintaan yang didukung oleh sektor Rill, eksternal, fiscal, moneter dan keuangan.
Strategi Peningkatan SDM Berkualitas, Peningkatan Layanan Dasar, Peningkatan Modal Manusia, dan Peningkatan Modal Sosial Budaya (Pendidikan Karakter, Kewargaan, Agama dan Budaya, serta Pendidikan Keluarga dan Pengasuhan) Tema Pembangunan Sulawesi selatan Gerbang Indonesia Timur dan Lumbung Pangan. Terakhir beliau menambahkan bahwa Perubahan target dari pemerintah pusat terhadap provinsi akan berkorelasi dengan perubahan target di kab kota.
Daerah akan diperhadapkan pada ketidaksesuaian target jangka panjang dan menengah daerah, yang berpotensi menjadi temuan BPK. Maka pemerintah pusat akan mengupayakan menerbitkan kembali SEB antara Bappenas dan Kemendagri terkait hal-hal yang sifatnya teknis imperative.
Komentar : ( 0 )