Makassar, Bappelitbangda - Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Ristati Rahayu, AP, M.Si, yang diwakili oleh Dermayana Arsal, S.Hut.,MP.,Ph.D (Peneliti Ahli Muda) menerima Tim Operator Penginputan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah dalam lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kedatangan para tim operator penginputan dari masing-masing OPD ini dalam rangka Coaching Penginputan Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2024 yang digelar di Ruang Rapat Latimojong Bidang Litbang Bappelitbangda Prov. Sulsel, Senin-Rabu, 15-17 Juli 2024.
"Coaching Penginputan IID ini dalam rangka pendampingan tata cara pengisian data inovasi melalui Aplikasi Indeks Inovasi Daerah. Pelaksanaan coaching IID merupakan bentuk tindak lanjut terhadap radiogram Kementerian Dalam Negeri Nomor 000.10/2898/BSKDN Tanggal 11 Juni 2024 terkait penilaian Inovasi Daerah Tahun 2024," ungkap Dermayana Arsal, S.Hut.,MP.,Ph.D.
Teknisnya, Setiap Organisasi Perangkat Daerah akan didampingi oleh tim pendamping inovasi yang dibentuk oleh Bidang Litbang Bappelitbangda Prov. Sulsel.
"Sampai saat ini terdapat 56 inovasi daerah yang telah dilaporkan oleh OPD lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam website Kemendagri tersebut, terdiri atas 47 inovasi penerapan, 6 inovasi dalam bentuk inisiatif dan 3 inovasi ujicoba," pungkasnya.
Indeks Inovasi Daerah merupakan alat pengukuran yang digunakan untuk menilai tingkat inovasi dan kemampuan suatu daerah dalam menciptakan, mengadopsi, dan menerapkan inovasi dalam berbagai sektor.
"Tujuan utama dari IID adalah untuk memberikan gambaran tentang seberapa efektif suatu daerah dalam merespons perubahan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Indeks Inovasi Daerah juga menjadi salah satu indikator pengungkit TPP sebesar 2%, sesuai Kepmendagri Nomor 900.1.3.2-1287 Tahun 2024 tentang Tata Cara Persetujuan Mendagri Terhadap Pemberian TPP ASN di Pemda," tutupnya.
Komentar : ( 0 )