Makassar, Bappelitbangda - Fungsional Perencana Bidang Perekonomian dan SDA Bappelitbangda Prov. Sulsel, A. Dipa Rahayu, SP, M.Si bersama Andi Ambaru Keteng, S.Sos, M.Si menghadiri Audiensi dan Kunjungan Lapangan KKMD Sumatera Utara, Senin, 9 Desember 2024, bertempat di Ruang Rapat Kantor BPDAS Jeneberang Saddang, KLHK di Makassar.
Acara ini dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan dan BPDAS Jeneberang Saddang, KLHK. Turut hadir dalam acara tersebut, Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Sumatera Utara, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Biro Hukum Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai Jeneberang Saddang, KLHK, dan Anggota KKMD Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari surat Kelompok Kerja Mangrove Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 2915Pm/KKMD-SU/11/2024 tanggal 29 November 2024 perihal Permohonan Audiensi dan Kunjungan Lapangan. KKMD Sumatera Utara bermaksud mengumpulkan data dan informasi terkait penyusunan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Sulawesi Selatan. Selain itu, perlunya penguatan kapasitas KKMD Sumatera Utara sebagai implementasi Program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR).
KKMD Sulawesi Selatan menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengelolaan dan Pengembangan Ekosistem Mangrove Berkelanjutan.
Perda ini sebagai payung hukum untuk melindungi hutan mangrove di Sulawesi Selatan. Sebagaimana diketahui bersama bahwa ekosistem mangrove merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki berbagai fungsi dan manfaat bagi masyarakat.
Khususnya di wilayah pesisir yang harus dikelola secara bijak dengan memperhatikan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan.
Selanjutnya, KKMD Sulawesi Selatan mendampingi KKMD Sumatera Utara melakukan kunjungan lapangan Best Practise Pengelolaan Ekosistem Mangrove pada Kawasan Ekowisata Mangrove Lantebung di Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.
Di tempat ini, rombongan diterima oleh Pak Saraba, salah seorang inisiator sekaligus pegiat konservasi mangrove di Lantebung. Selain itu, rombongan juga disuguhkan Kopi Mangrove, produksi Kelompok Pemerhati Mangrove Lantebung.
Kopi Mangrove merupakan minuman unik yang terbuat dari buah mangrove berjenis rhizopora yang diolah hingga menjadi butiran hitam seperti kopi. Beberapa khasiat dari Kopi Mangrove antara lain menguatkan stamina, meredakan diare, mengurangi gejala stroke dan pereda nyeri haid.
Komentar : ( 0 )