Makassar, Bappelitbangda - Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappelitbangda Prov. Sulsel, Ishak Amin Rusly, ST, MT menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Kegiatan/Program Bidang Perhubungan Darat di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2026, Kamis, 5 Desember 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan Balai Pengelola Transpotasi Darat Kelas II Sulawesi Selatan dengan Tema “Sinergitas Kebijakan Menuju Transportasi Darat yang Berintegritas dan Berkeselamatan”. yang dipimpin oleh Kepala BPTD Kelas II Sulsel di Dampingi Kasubag TU dan Kasie Sarana Angkutan JSDP yang dihadiri Secara Virtual Oleh Sesditjen Perhubungan Darat di Wakili Bagren Hubdat dan dihadiri langsung BBPJN, Kadishub Se-Sulsel dan Bappeda Se-Sulsel, Bertempat di Hotel Gammara Kota Makassar.
Adapun hasil Rakor sebagai berikut :
1. Visi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah Memfasilitasi dan mendukung mobilitas masyarakat, melalui suatu layanan transportasi darat yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berkeadilan, yang aman, selamat, mudah dijangkau, berkualitas, berdaya-saing tinggi, dan terintegrasi dengan moda transportasilainnya dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Misi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah 1). Menciptakan sistem pelayanan transportasi darat yang aman, selamat, dan mampu menjangkau masyarakat dan wilayah Indonesia; 2). Menciptakan dan mengorganisasi transportasi jalan, sungai, danau dan penyeberangan serta perkotaan yang berkualitas, berdayasaing dan berkelanjutan; 3). Mendorong berkembangnya industri transportasi darat yang transparan dan akuntabel dan 4) Membangun prasarana dan sarana transportasi darat.
Transportasi yang berintegritas dapat diartikan sebagai transportasi yang terkelola dengan baik dan mematuhi peraturan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan transportasi yang berintegritas, di antaranya: 1). Pengelolaan keuangan yang terstandarisasi dan mematuhi peraturan; 2). Memiliki sistem pengendalian intern yang memadai; 3). Tercapainya tujuan dan output organisasi dengan efisien dan efektif dan 4). Terjalinnya koordinasi, komitmen, dan kolaborasi yang kuat.
Kondisi Transportasi di Sulawesi Selatan, permasalahan & penyebab antara lain Permasalahan antara lain Kemacetan lalu lintas, Transportasi publik yang belum efektif, Masih maraknya kendaraan angkutan barang Over Dimensi dan Over Loading (ODOL), Keterbatasan stasiun pengisian bus listrik, Budaya warga yang suka menggunakan kendaraan pribadi Penyebab antara lain Pertumbuhan kebutuhan transportasi yang tidak seimbang dengan penyedia prasarana, Kualitas dan jumlah angkutan umum yang belum memadai, Jaringan jalan dan jaringan trayek yang belum memadai. Terminal yang belum memadai. Sistem pengendalian dan pelayanan angkutan umum yang belum berhasil ditata secara konsepsional.
Solusi permasalahan Transportasi di Sulawesi Selatan yaitu Prasarana antara lain Pembangunan Prasarana, Pemeliharaan Prasarana, Pengembangan dan Pemanfaatan Prasarana, Pengoperasian Terminal Tipe A, Terminal Barang untuk umum, UPPKB dan pelabuhan SDP, Bantuan Teknis pendukung dan integrasi moda dan pelabuhan SDP. Lalu Lintas antara lain Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL), Pengusulan dan Pemeliharaan Perlengkapan Keselamatan Jalan, Pemenuhan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Alur Sungai Danau dan Penyeberangan, Rambu, Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran dan Halte Sungai dan Dana, Pengawasan dan Penegakan Hukum Bidang Lalu Lintas Angkutan Sarana Danau Penyeberangan.
Komentar : ( 0 )