Makassar, Bappelitbangda - Kerjasama dan Pelatihan Mengenai Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) di Sulawesi Selatan, di laksanakan di Ruang Rapat Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel, Rabu, 21 Agustus 2024.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Bappelitbagda Prov. Sulsel Dr. Andy, M.Si, JICA (Japan International Cooperation Agency) Miss Nanako, SDGs Center Universitas Hasanuddin Dr. Yusri Zamhuri, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Erlan Triska, S.IP, M.Adm.KP dan Tim Sekretariat SDGs Provinsi Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ini difokuskan pada pelatihan yang akan diberikan kepada tim Sekretariat SDGs Sulawesi Selatan dan Tim Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan.
Tujuan utamanya adalah memperkuat kapasitas lokal dalam merumuskan dan menyusun strategi implementasi SDGs yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan daerah. Selain penyusunan dokumen, proyek ini juga akan melibatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi SDGs di berbagai sektor, dengan penekanan khusus pada sektor non-pemerintah.
Langkah-langkah ini dianggap penting untuk memastikan bahwa implementasi SDGs dapat berjalan secara berkelanjutan dan efektif, sehingga memberikan dampak nyata bagi pembangunan di Sulawesi Selatan.
Program kerjasama ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu tiga tahun, dimulai dari tahun 2024 hingga 2026. Pada periode tersebut, tim JICA dan SDGs Center Universitas Hasanuddin akan bekerja sama untuk mendukung penguatan kapasitas pemerintah daerah dalam mencapai target SDGs di Sulawesi Selatan.
Dokumen Rencana Aksi Daerah TPB SDGs Tahun 2025-2029 yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi acuan bagi kebijakan pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan, dengan menargetkan berbagai sektor strategis, termasuk sektor sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dalam pertemuan ini, Sekretaris Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan harapannya bahwa kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di Sulawesi Selatan.
Di sisi lain, kerjasama ini juga memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang, terutama dalam hal pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah. JICA telah lama menjadi mitra strategis dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia. Beberapa proyek yang telah dilakukan JICA di Indonesia mencakup pembangunan infrastruktur hijau, pengelolaan bencana, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia di sektor-sektor kunci. Di Sulawesi Selatan, JICA memainkan peran penting dalam mendukung pemerintah daerah untuk mencapai target SDGs dengan menyediakan bantuan teknis dan pelatihan kepada berbagai pemangku kepentingan lokal.
Dalam konteks internasional, pelaksanaan SDGs di Jepang juga telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Jepang secara aktif mengintegrasikan TPB ke dalam berbagai kebijakan nasional, dengan fokus pada inovasi teknologi, energi terbarukan, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Salah satu inisiatif utama Jepang adalah upaya mengurangi emisi karbon melalui pengembangan energi bersih dan mempromosikan ekonomi sirkular.
Selain itu, Jepang juga terlibat dalam berbagai proyek internasional yang bertujuan untuk mendukung implementasi SDGs di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Dukungan ini meliputi bantuan keuangan, pelatihan, dan pengembangan teknologi yang berkontribusi pada pencapaian target SDGs global.
Dengan kerjasama yang semakin erat antara Sulawesi Selatan dan Jepang melalui JICA, diharapkan hubungan bilateral antara kedua negara semakin kuat, terutama dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi ini menjadi simbol dari komitmen bersama untuk mencapai tujuan global yang tercantum dalam SDGs. Sinergi ini tidak hanya membawa manfaat bagi Sulawesi Selatan, tetapi juga menjadi contoh yang baik bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya mencapai TPB melalui kerjasama internasional yang efektif. Dengan semangat yang sama, diharapkan proyek-proyek kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di masa mendatang.
Komentar : ( 0 )