Makassar, Bappelitbangda - Sidang TPM I Peranan Kelembagaan Sosial dalam mendukung Pembagunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi Sulawesi Selatan digelar di Ruang Rapat Latimojong Lt 4, Ex Bappelitbangda Prov. Sulsel.
Ketua pimpinan sidang, Syamsul Bahri, S.Sos, M.Si dan dihadiri peserta sidang Prof. Dr. Yusring Sanusi Baso, Prof. Armin Arsyad, Dermayana Arsal, S. Hut, M.P, Ph.D, Fungsional dan Staf Lingkup Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Prov. Sulsel.
Prof . Dr. Yusring Sanusi Baso dalam arahannya menyampaikan kepada Peneliti Rumusan masalah harus termuat dan juga indikator penelitian harus terpaparkan.
"Pemilihan Lokasi sebaiknya mempertimbangkan aspek suku, termasuk lokasi luwu. Teknik pengumpulan data, dalam hal ini observasi, hanya digunakan untuk data yang sedang berlangsung, bukan untuk data masa lalu. Dalam Penelitian kuantitatif dikenal Responden, sedangkan dalam metode kualitatif dikenal dengan informan, selanjutnya dipenelitian ini diperlukan teknik pemilihan informan. Kehadiran kita disini saling melengkapi satu sama lain harapan kedepannya PKBM benar – benar berfungsi sesuai manfaatnya ," jelasnya.
Sementara itu, Prof. Armin Arsyad menyarankan kepada Peneliti Masalah diperlihatkan mengerucut, agar pada saat kita turun lapangan masalahnya sudah jelas.
"Skema Kerangka Pikir adalah perpaduan antara masalah dan konsep yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan, indikator – indikator yang akan diteliti harus jelas. Mengenai Observasi, Apakah yang akan diteliti tahun 2024 atau masa lalu atau masa sekarang. Sedangkan Observasi yang sebenarnya adalah kegiatan yang sedang berlangsung," terangnya.
lain halnya dengan lenguji lainnya, Dermayana Arsal, S. Hut, M.P, Ph.D lebih menekankan mengenai Lokasi penelitian, alasan kami para peneliti memilih lokasi Kabupaten Bantaeng, pangkep dan luwu adalah keterbatasan Anggaran jd kami tdk melihat Etnis atau Geografisnya.
Komentar : ( 0 )