Makassar, Bappelitbangda - Bekerja sama dengan World Agroforestry (ICRAF) Indonesia melaksanakan kegiatan Lokalatih (Lokakarya Pelatihan) Pengantar Kerangka Kerja dan Metodologi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Hijau (Green Growth Economy) yang Berketahanan Iklim, Pangan dan Responsif Gender, yang dilaksanakan pada hari Selasa-Rabu, Tanggal 11-12 April 2023, bertempat di Hotel Ibis City Center, Jl. Maipa No. 8 Makassar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. A. Darmawan Bintang, MdevPlg, serta di dampingi Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Anggriani, ST, MT, memberikan sambutan sekaligus membuka acara Lokalatih (Lokakarya Pelatihan) Pengantar Kerangka Kerja dan Metodologi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Hijau (Green Growth Economy) yang Berketahanan Iklim, Pangan dan Responsif Gender, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sesuai dengan rencana implementasi program Land4Lives Project di Sulawesi Selatan, oleh karena itu, kita mengantisipasi dan menjemput bola dalam melaksanakan komitmen itu, sehingga menjadi yang terdepan dalam pembangunan daerah yang dituntun oleh pertumbuhan ekonomi hijau,’ tambahnya dalam sambutannya.
Untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi hijau di Sulawesi Selatan perlu dirumuskan kerangka kerja yang terpadu dan komprehensif yang dimulai dari tahap perencanaan. Dokumen Rencana pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Growth Plan) dalam bentuk Rencana Induk (masterplan) dan Peta Jalan (roadmap) merupakan dokumen-dokumen yang harus disusun oleh seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan di Sulawesi Selatan untuk menuangkan semua komitmen, ide dan gagasan untuk menjadi langkah dan rencana bersama.
Kegiatan peningkatan kapasitas pemerintah daerah untuk merencanakan dan menyusun kebijakan pada tingkat provinsi perlu kita lakukan. Peningkatan kapasitas ini akan dilakukan dalam bentuk pendampingan teknis dan pelatihan untuk aparat pemerintahan perempuan dan laki-laki supaya dapat menyusun Dokumen Rencana Pertumbuhan Hijau.
ICRAF Indonesia melalui proyek Sustainable Landscapes for Climate-Resilient Livelihoods in Indonesia (Land4Lives) mendukung kegiatan ini yang selaras dengan salah satu tujuan Land4Lives, yaitu meningkatkan tata kelola lahan yang lebih baik sebagai upaya mencapai pertumbuhan hijau yang inklusif dan tahan iklim.
Peneliti senior ICRAF, Feri Johana mengatakan pengelolaan bentang lahan yang baik dimulai dari perencanaan pembangunan yang memasukkan prinsip pertumbuhan ekonomi hijau.
Pertumbuhan ekonomi hijau atau Green Growth adalah suatu konsep dan pendekatan yang berorientasi pada peningkatan keseahteraan manusia dan kesetaraan sosial, secara signifikan mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologis.
“Konsep ekonomi hijau tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan saja namun juga menempatkan aspek-aspek ekonomi dan sosial secara berimbang. Ekonomi hijau tidak menggantikan ekonomi berkelanjutan tetapi merupakan pengejawantahan dari prinsip-prinsip ekonomi berkelanjutan,” jelasnya.
Dalam bimbingan teknisnya, ICRAF memperkenalkan alat bantu perencanaan pertumbuhan ekonomi hijau menggunakan kerangka kerja dan perangkat lunak LUmENS ( Land Use Planning for Multiple Environment Services), memperkenalkan berbagai kebutuhan input data, proses dan output yang dihasilkan oleh LUMENS serta meningkatkan kapasitas pendugaan kerentanan perubahan iklim menggunakan salah satu modul LUMENS dalam penyusunan perencanaan pertumbuhan ekonomi hijau.
Land4Lives adalah proyek kerja sama untuk aksi perubahan iklim Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada yang dilaksanakan oleh ICRAF Indonesia di tiga provinsi; Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Timur selama 5 tahun (2021-2026), yang manfaatnya dapat dinikmati oleh kelompok-kelompok rentang termasuk perempuan dan anak-anak perempuan.
Pertemuan ini dihadiri oleh :
Kepala Dinas kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala DInas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Bidang beserta Staf Lingkup Bappelitangda Provinsi Sulawesi Selatan.
Komentar : ( 0 )