Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Sosial, Budaya, Agama, dan Kemasyarakatan dan Bidang Lingkungan Hidup, Pariwisata dan Kebencanaan bersama seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) pemerintah provinsi (Pemprov) sulsel di Toraja Room Lantai I Gedung A Kantor Gubernur Sulsel, Rabu 7 Juli 2021.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulawesi Selatan, Dr.H.Aslam Patonangi,S.H.,M.Si mengatakan Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut, dari kunjungan Menteri Pariwisata R.I Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, B.BA., M.B.A di Provinsi Sulawesi Selatan yang selama kurang lebih tiga hari dari Tanggal 18-20 Juni 2021 dan mengunjungi beberapa titik desa wisata dibeberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan. Dalam kunjungan tersebut Menteri Pariwisata sangat memuji keindahan dan potensi alam Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga dapat menjadi salah satu pusat destinasi di kawasan Timur Indonesia.
Dr.H.Aslam Patonangi,S.H.,M.Si juga mengatakan Potensi ini hampir 80% berada di wilayah perdesaan sehingga seluruh unsur pemerintah dari pemerintah desa hingga pemerintah pusat harus menyamakan persepsi dalam melihat potensi dan mengembangkan nya dalam bentuk kebijakan pembangunan serta memanfaatkan seluas-luasnya untuk kemajuan perekonomian wilayah perdesaan sehingga desa dapat menjadi satu market yang besar disesuaikan dengan potensinya.
Di waktu yang sama Anggota TGUPP yang diwakili Dr. Ariady Arsal,S.P.,M.Si Menyebutkan bahwa Pengembangan Kawasan perdesaan, menjadi salah satu kebijakan pembangunan strategis saat ini. Sulawesi Selatan merupakan satu wilayah yang cukup luas dengan jumlah Desa 2.225 Desa dengan karakteristik wilayah dan potensi yang berbeda-beda. Pemerintah Provinsi harus hadir sebagai wakil Pemerintah Pusat, sebagai mana amanat Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat di wilayah Provinsi. Sehingga saat ini, keberpihakan kebijakan pembangunan kedepan harus berbasis pembangunan perdesaan karena hampir 70 % masyarakat Sulawesi Selatan hidup di wilayah perdesaan. Dibutuhkannya kebijakan yang mengikut pada perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan dan memasarkan potensi wilayah perdesaan melalui intervensi kebijakan digitalisai desa serta mendorong pemerintah desa untuk dapat melahirkan inovasi pengembangan potensi wilayahnya masing-masing.
Sementara itu, Dinas PMD Provinsi Sulawesi Selatan ingin berkolaborasi aktif Bersama lintas sector OPD, bukan hanya Dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tetapi dengan OPD teknis lainnya yang dapat berkolaborasi aktif dalam pengembangan potensi wilayah perdesaan. Tren potensi pasar saat ini, khususnya dimasa pandemic Covid-19, adanya kejenuhan masyarakat dengan lingkungannya sehingga membutuhkan tempat-tempat tenang untuk melakukan kegiatan berwisata dan hampir seluruh potensi pariwisata ada diwilayah perdesan. Sudah saat nya kita mengembangkan potensi pariwisata di Kawasan perdesaan dengan memanfaatkan BUMDesa dan Kelompok masyarakat sebagai pengelolah agar pemerintah desa bisa menciptakan marketnya dan akan menghidupkan pemberdayaan perekonomian masyarakat perdesaan. Perlunya pengembangan penggunaan teknologi tepat guna dan infarstruktur di perdesaan untuk mendukung peningkatan sector-sektor produksi ekonomi perdesaan seperti sector pertanian, peternakan, kelautan perikanan dan pariwisata dapat berkembang jika Pemerintah Provinsi dapat serius bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kota untuk bersama membangun Kawasan perdesaan, Sulawesi Selatan dapat menjadi satu provinsi yang maju melalui Kawasan perdesaan.
09/07/2021 Bappelitbangda Prov. Sulsel