Makassar, Bappelitbangda - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan terus mendorong pembangunan berbasis riset dan inovasi melalui pelaksanaan kajian strategis pada awal tahun ini. Kajian tersebut meliputi Kajian Penanganan Banjir Mamminasata, Kajian Pompanisasi dan Sumur Dalam untuk Pertanian, serta Kajian Mitigasi Bencana.
1. Kajian Penanganan Banjir Mamminasata : Kajian ini difokuskan pada identifikasi penyebab utama banjir di wilayah Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar), serta merumuskan strategi penanganan yang terpadu dan berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai stakeholder, kajian ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang aplikatif dalam mendukung pembangunan infrastruktur drainase dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) secara holistik.
2. Kajian Pompanisasi dan Sumur Dalam untuk Pertanian : Sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian, terutama di wilayah yang rentan kekeringan, kajian ini menyoroti efektivitas sistem pompanisasi dan penggunaan sumur dalam untuk mendukung irigasi pertanian. Hasil kajian akan menjadi dasar perencanaan program pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim serta memperkuat ketahanan pangan daerah.
3. Kajian Mitigasi untuk Bencana : Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan daerah terhadap potensi bencana alam, Bappelitbangda juga melaksanakan kajian mitigasi bencana yang meliputi pemetaan risiko, analisis kerentanan, serta penguatan sistem peringatan dini. Kajian ini melibatkan unsur akademisi, praktisi kebencanaan, serta pemerintah daerah guna menyusun strategi mitigasi yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan.
Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.Plg, menyampaikan bahwa ketiga kajian ini merupakan bentuk komitmen pemerintah provinsi dalam mendorong pembangunan daerah yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. “Hasil dari kajian ini akan menjadi referensi penting dalam menyusun rencana aksi daerah serta sinkronisasi program lintas sektor,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Bappelitbangda Prov. Sulsel berharap dapat memperkuat kolaborasi antar lembaga, mendorong partisipasi masyarakat, serta memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Informasi lebih lanjut :
bit.ly/LitbangBappelitbangdaSulSel
Komentar : ( 0 )