Makassar, Bappelitbangda - Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Sidang ke-2 Tim Pengendali Mutu (TPM), pada Selasa, 5 November 2024. Sidang ini membahas inovasi dalam pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menjadi material komposit untuk plafon rumah, dengan tujuan menciptakan solusi ramah lingkungan yang berpotensi mengurangi limbah industri kelapa sawit dan memperkaya pilihan material konstruksi di Indonesia.
Berlangsung di Ruang Rapat Latimojong Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, sidang ini dihadiri oleh para pakar di bidangnya, antara lain Prof. Dr. Ing. Wahyu H. Piarah, MSME, Dr. Ir. Syarifuddin Mabe P., M.T. CSRS. IPU, dan Ahmad Haya, S.T., M.T., Ph.D. Dipandu oleh moderator Yossi Findarta Pratama, SE, MM, mereka mengevaluasi penelitian yang memanfaatkan TKKS dan serat gelas yang dikombinasikan dengan resin poliester untuk menghasilkan plafon yang kuat, tahan lama, dan ekonomis.
Sebagai penghasil utama kelapa sawit di Indonesia, Provinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi besar dalam pengolahan limbah TKKS. Penelitian ini berfokus pada pengembangan plafon komposit berbahan dasar limbah TKKS sebagai alternatif material plafon konvensional seperti gypsum, asbes, dan PVC.
Diharapkan inovasi ini dapat mendukung keberlanjutan lingkungan dan menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Pengujian awal menunjukkan bahwa plafon komposit berbahan dasar TKKS dan serat gelas memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan plafon gypsum dan asbes, serta tahan terhadap kelembapan.
Prototipe alat cetak telah berhasil dibuat, membuka peluang produksi dalam skala lebih besar untuk komersialisasi.
Untuk mendukung implementasi material berbasis TKKS, Tim Peneliti mengusulkan beberapa kebijakan, antara lain insentif fiskal bagi industri konstruksi yang menggunakan TKKS, kolaborasi multi-pihak dalam penelitian dan pengembangan, standarisasi mutu, serta program edukasi kepada masyarakat.
Kebijakan-kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan limbah TKKS dalam sektor konstruksi dan membuka peluang kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi.
Penelitian ini diharapkan dapat memperkuat posisi Sulawesi Selatan sebagai pionir dalam inovasi material konstruksi berbasis limbah kelapa sawit.
Dengan demikian, penggunaan TKKS sebagai plafon rumah berpotensi menjadi alternatif yang ekonomis, berkelanjutan, dan ramah lingkungan bagi industri konstruksi.
Komentar : ( 0 )