Optimalisasi Potensi Keuangan Sosial Syariah dalam Meningkatkan Ekonomi Umat di Sulawesi Selatan

Makassar, Bappelitbangda – Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Seminar Akhir Penelitian "Penelitian Optimalisasi Potensi Keuangan Sosial Syariah dalam Meningkatkan Ekonomi Umat di Sulawesi Selatan" dan berlangsung di Ruang Rapat Latimojong Kantor Gubernur Prov. Sulsel, pada Kamis (16/11/2023).

Seminar Akhir Penelitian ini dipimpin oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Ristati Rahayu, AP., M.Si, serta dimoderatori oleh Sekretariat TTPM Dr. Husain, S.Pd., M.Pd selaku Analis Kebijakan Madya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Pengendali Mutu Dr. Mukhlis Sufri, SE., M.Si selaku Pembanding Penelitian, Pejabat Fungsional Peneliti dan Staf lingkup Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, serta OPD Lingkup Provinsi Sulawesi Selatan yang terkait (Badan Keuangan dan Aset Daerah, Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Biro Kesejahteraan Rakyat) dan Badan Amil Zakat (BAZNAS).

Tim Peneliti dari Yayasan Patriot Indonesia, DR. kamaruddin Arsyad, MEI , memaparkan hasil akhir penelitian, menyampaikan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar potensi keuangan sosial syariah di kota sulsel, mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat pengembangan dan pengelolaan keuangan social syariah di sulsel, dan menghasilkan rekomendasi kebijakan dan strategi optimalisasi potensi keuangan sosial syariah di sulsel dalam mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi umat. Serta menjelaskan metodologi yang digunakan dalam Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menerapkan metode atau pendekatan triangulasi dimana data yang dikumpulkan tidak berupa angka tetapi berupa kata-kata, gambar, atau bentuk lainnya. 

Dari penelitian ini didapatkanlah beberapa hasil yang diantaranya pada triwulan pertama tahun 2023 ekonomi sulsel mencatatkan pertumbuhansebesar 5,29% (yoy), mengungguli pertumbuhan pada triwulan keempat tahun 2022 yang mencapai 5,11 %(yoy). Prestasi ini juga melampaui pertumbuhan ekonomi nasioanal pada triwulan pertama tahun 2023 yang mencapai 5,03 % 9(yoy). Gini rasio provinsi sulsel mengalami penurunan sebesar 5 poin dari tahun 2021 sebesar 0.382 menjadi 0.377 ditahun 2022, artinya ketimpangan distribusi pendapatan dikalangan masyarakat sulsel mengalami pengurangan dan perbaikan.

Tim Peneliti menyimpulkan, hasil dari penelitian ini adalah optimalisasi keuangan social islam di sulsel berperan penting dalam merangsang revolusi dalam pengelolaan dan distribusi sumber daya keuangan social, termasuk zakat, infaq, sedekah, dan wakaf. Inisiatif ini bertujuan untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, dengan menggali potensi besar yang belum termanfaatkan di sector ini, diantaranya Pemberdayaan ekonomi local, Mengurangi Ketimpangan, Promosi Kesejahteraan social, pengembangan berkelanjutan, Penguatan dan pengembangan regulasi yang mendukung, Database terintegrasi yang mencakup data pusat dan daerah dan yang paling penting adalah strategi anat stakeholder ZISWAF.

Tim Pengendali Mutu, Dr. Mukhlis Sufri, SE,. M.Si selaku Pembanding Penelitian, memberi tanggapan pada Laporan akhir penelitian bahwa sosial Islamic Finance ini memang tidak hanya melihat dari sisi kapasitas fiskalnya saja tetapi lebih penting sebenarnya adalah Pemberdayaan yang harus kita pertajam. Meskipun laporannya sudah selesai tetapi setidaknya bisa menambah 1 (satu) pemikiran bahwa kesadaran berzakat dan pemungutan zakat terhadap realisasi dari 93 koma, ini menandakan belum optimal. Pertanyaan yang harus dijawab adalah bagaimana mngoptimalkannya? Baik dari sisi Internal maupun dari sisi Externalnya di formulasi baru karena yang sulit itu dari sisi Internalnya bagaimana kita bisa mengoptimalkan itu, serta Kesadaran Pengelola untuk mengalokasikan bagi pihak yang berhak menerimanya, agar benar - benar sumber zakat sebagai Instrumen penggerak ekonomi Ummat agar bisa mengerucut sehingga semuanya menjadi jelas apa yang harus dikerjakan, dan bagaimana cara mengerjakannya? Jadi saya mohon buatkan juga 1 (satu)  diagram baru kerangka keberhasilan untuk mencapai jawaban atas pertanyaan. Dan yang paling penting adalah Kita berani menemukan model baru dan memberi banyak informasi kepada masyarakat tentang wakaf dan mengajak masyarakat untuk terlibat dalam proses ekonomi zakat karena selama ini wakaf belum efektif padahal potensinya luar biasa dan tentu ada tantangan dan peluang yang akan kita hadapi di lapangan. Wakaf ini memberi kontribusi terhadap kemajuan ekonomi.

Tim Peneliti, menanggapi bahwa semua masukan dari Dr. Mukhlis Sufri, M.Si sangat bagus dan membantu demi kesempurnaan penelitian ini, mengenai Kendala/Hambatan dan tantangan merupakan sinonim atau persamaan kata, kami akan melampirkan Rekomendasi Kebijakan dilaporan akhirnya dan besar harapan kami kedepannya kedepannya bank-bank syariah juga dapat dikenal tidak hanya umat muslim saja tetapi merata diseluruh lapisan masyarakat.

"Lanjut, Kepala Bidang Litbang, Ristati Rahayu, AP., M.Si, memberikan beberapa saran dan masukan pada Laporan Akhir penelitian diantaranya laporan Akhir ini sudah bagus akan tetapi peneliti harus tetap memasukkan semua saran baik dari pembanding maupun dari peserta sidang lainnya demi penyempurnaan laporan akhir ini, begitupun rekomendasi kebijakan sangat perlu dilampirakan, karena itu bisa menjadi masukan bagi OPD terkait.

Komentar : ( 0 )

Tinggalkan Komentar

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Jl. Urip Sumoharjo No.269 Km.5 Makassar, Sulawesi Selatan, 90231
Telepon : 0411 - 453486 (Ext.1)

Email : bappelitbangda@sulselprov.go.id, Bappelitbangda22@gmail.com
Statistik Pengunjung
  • Hari ini : 8348
  • Bulan ini : 111862
  • Tahun ini : 673091
TOP
>