Makassar, Bappelitbangda - Perwakilan dari Bidang Perekonomian dan SDA, Andi Astuty, SP, MM (Perencana Ahli Madya) menghadiri Sidang Pleno Komisi Irigasi, di Ruang Mamminasata Lt. 4 Bappelitbangda, Rabu 20 November 2024.
Sidang Komisi Irigasi ini dilaksanakan dalam rangka Pembahasan dan Penetapan Rencana Tata Tanam Provinsi Sulawesi Selatan Periode Tanam Oktober 2024 – Maret 2025.
Sidang Pleno Komisi Irigasi ini diikuti oleh peserta dari seluruh anggota komisi irigasi, selama pelaksanaan kegiatan peserta menerima materi terkait Rencana Tata tanam Padi Musim Tanam Oktober 2024 – Maret 2025, Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) dan Prakiraan Cuaca/Iklim Wilayah Sulawesi Selatan.
Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel selaku Ketua Komisi Irigasi Provinsi Sulawesi Selatan yang pada kesempatan ini diwakili oleh kabid Infrastruktur Bappelitbangda Prov. Sulsel, Ishak Amin Rusly, ST, MT mengungkapkan komisi irigasi adalah lembaga non struktural yang berfungsi sebagai forum koordinasi antara pemerintah dan masyarakat tani pemanfaat air untuk irigasi dan pengguna jaringan irigasi lainnya.
Dalam sidang tersebut, BMKG menyampaikan informasi tentang kondisi cuaca yang akan mempengaruhi pertanian, informasi ini membantu semua stakeholder untuk menyusun jadwal tanam yang tepat dan berbasis iklim, sehingga pengelolaan irigasi dapat dilakukan secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan petani.
Kepala bidang tanaman pangan menyampaikan informasi dan rekomendasi terhadap jenis tanaman dan jadwal tanam yang sesuai dengan kondisi irigasi dan cuaca, Goal sidang pleno Komisi Irigasi Tahun 2024 adalah penetapan Rencana tanam Periode Oktober Maret 2024/2025.
Penyusunan rencana tanam dilakukan menjelang awal tahun tanam untuk menentukan jenis tanaman dan waktu tanam disuatu daerah irigasi. Prinsip penyusunan rencana tata tanam adalah keseimbangan antara ketersediaan air dengan kebutuhan air irigasi.
Komentar : ( 0 )