Makassar, Bappelitbangda - Fungsional Perencana Madya (Kusdiningsih M. Torano, S.P.,M.M) dan Penelaah Teknis Kebijakan (Mulyati, S.E., M.M) Bidang Perekonomian dan SDA Bappelitbangda Prov. Sulsel mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi 2024 secara virtual, yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 November 2024, bertempat di Baruga Lounge lt.1 Gedung A Kantor Gubernur Sulsel.
Rakor ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri dan menjadi narasumber dalam kegiatan ini dari BPS, Badan Pangan Nasional, BULOG, Satgas Pangan Polri, TNI, Menteri PKP, Kantor Staf Presiden, Kementan, Kemendag dan Kejaksaan.
Sedangkan peserta yang hadir secara offline di Baruga Lounge adalah OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua, Dirjen Perbendharaan Sulsel, Bappelitbangda Prov. Sulsel, Bapenda Prov. Sulsel, BULOG Sulsel, Dinas TPHBUN Prov. Sulsel, Dinas Perkimtan Prov. Sulsel, KADIN Sulsel, Satgas Pangan Sulsel, Karo Ekbang Setda Prov. Sulsel, Inspektorat Prov. Sulsel, BPBD Prov. Sulsel, BKAD Prov. Sulsel, Dinas Perhubungan Prov. Sulsel, TNI serta Kejaksaan Sulsel.
Agenda rapat yang dilaksanakan, yaitu pembahasan Langkah konkret pengendalian inflasi di daerah Tahun 2024. Beberapa komoditas di tingkat produsen dengan harga di bawah HAP/HPP yang perlu menjadi perhatian, di antaranya Cabai Merah Keriting (33,95%), Kedelai Biji Kering (17,77%), Jagung Pipilan Kering (11,40%), Telur Ayam Ras (10,87%) dan GKG Penggilingan (2,43%). Sedangkan di tingkat konsumen dengan harga di atas HAP/HET di antaranya Beras Medium Zona 3 (20,36%), Beras Premium Zona 3 (19,21%), Beras Medium Zona 2 (6,91%)
Mobilisasi Pangan dengan Fasilitas Distribusi Pangan sampai dengan tanggal 22 November 2024 sudah terealisasi sebanyak 668,1 ton. Komoditas dengan jumlah paling banyak dimobilisasi, yaitu Cabai Merah Besar sebanyak 206,4 ton.
Tak lupa dalam Rakor ini, Kemendagri memberikan apresiasi bagi Prov. Maluku dan Prov. Papua atas pengendalian inflasinya yang baik di minggu III November 2024. Sedangkan Kab. Buton Utara - Prov. Sulawesi Tenggara masih rendah pengendalian inflasinya.
Komentar : ( 0 )