Makassar, Bappelitbangda - Dalam rangka Evaluasi Pelaksanaan Major Project & Program Prioritas Pembangunan pada Kawasan Perkotaan Mamminasata dalam RPJMN Tahun 2019-2024, maka dilaksanakan "Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Kawasan Perkotaan Mamminasata".
Agenda dalam Rapat Koordinasi tersebut membahas perihal Progress Capaian Major Project dan Program Prioritas lainnya pada Kawasan Perkotaan Mamminasata.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Ishak Amin Rusly, ST. MT memimpin Rakor yang dihadiri unsur Pemerintah melalui satuan kerja Kementerian/Lembaga di Provinsi Sulawesi Selatan, untuk menyampaikan kemajuan pelaksanaan Program Prioritas Nasional dan Proyek Strategis Nasional yang telah dilaksanakan di Kawasan Perkotaan Mamminasata dalam kurun waktu RPJMN Tahun 2020-2024.
"Kami sangat mengapresiasi perhatian dan atensi para pimpinan satuan kerja Kementerian/Lembaga yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dan memaparkan kemajuan pelaksanaan program prioritas di Kawasan Mamminasata. Sangat penting bagi kami untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan program tersebut sebagai upaya kerja bersama mengatasi hambatan dan kendala yang dihadapi dalam perwujudan Kawasan Perkotaan Mamminasata sebagai pusat pertumbuhan ekonomi wilayah dan penggerak utama di Kawasan Timur Indonesia. "ungkapnya di Ruang Rapat Kantor Bappelitbangda Prov. Sulsel. Kamis, 6 Juni 2024.
Lanjutnya, ia menyampaikan bahwa hasil rapat evaluasi ini akan ditindaklanjuti dengan mengadakan pertemuan dengan BAPPENAS/Kementerian PPN, Kementerian ATR/Ka. BPN, dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan pembangunan yang dibutuhkan untuk mengakselerasi pembangunan di Kawasan Perkotaan Mamminasata. Selain itu hasil identifikasi kebutuhan pembangunan yang akan menjadi focus pembangunan melalui anggaran Pemerintah dan Pemerintah Daerah, nantinya juga akan dapat diusulkan untuk didanai oleh Pemerintah Luar Negeri, diantaranya JICA yang mengawali perencanaan pembangunan Kawasan Mamminasata sejak tahun 2006.
"Perekonomian Sulawesi Selatan mampu menciptakan nilai tambah sebesar 652,57 Triliun rupiah," imbuhnya.
"Di Sulawesi khususnya di Sulawesi Selatan sendiri terdapat beberapa Major project antara lain Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas, Integrasi Pelabuhan Perikanan dan Fish Market Bertaraf Internasional, Pengembangan Wilayah Metropolitan Makassar, Pemulihan Pasca Bencana Kota Palu dan Sekitarnya, Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan di Wilayah Metropolitan Makassar, Pembangunan KA Makasar-Parepare, Pembangunan Jaringan Pelabuhan Utama, Pembangunan Jalan Trans pada Pulau Tertinggal, Terluar, dan Terdepan, Pembangunan Rumah Susun Perkotaan (1 Juta) di Sulawesi Selatan, Pembangunan Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 di Sulawesi Selatan," jelasnya.
Komentar : ( 0 )