Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel Membuka Pertemuan Koordinasi Penguatan Sektor Sosial, Swasta & Perguruan Tinggi Dalam Upaya Penanganan Anak Tidak Sekolah

Makassar, Bappelitbangda - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.Plg, secara resmi membuka kegiatan Pertemuan Koordinasi Penguatan Sektor Sosial Kemasyarakatan, Sektor Swasta, dan Perguruan Tinggi dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah (PPATS) yang berlangsung di Lantai 4 Ruang Rapat Mamminasata, Kantor Bappelitbangda.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Pendidikan Prov. Sulsel, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Prov. Sulsel, Perguruan Tinggi, Perusahaan Swasta bagian Corporate Social Responsibility (CSR), serta Perwakilan dari Bank-Bank dan BAZNAS Provinsi dan Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Dr. Setiawan menekankan pentingnya pendidikan sebagai hak dasar bagi setiap anak. "Kita harus memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam memperoleh hak tersebut.

Namun, kenyataannya masih ada sejumlah anak di daerah kita yang belum mendapatkan akses pendidikan yang layak. Hal ini menjadi tantangan besar yang harus kita hadapi bersama, karena masa depan bangsa ini sangat bergantung pada kualitas pendidikan yang dapat kita berikan kepada anak-anak kita," ujarnya.

Dr. Setiawan juga mengungkapkan bahwa forum strategis ini bertujuan untuk mendapatkan gagasan, ide, serta melakukan evaluasi pelaksanaan penanganan anak tidak sekolah. Ia menyoroti data yang menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah di Sulawesi Selatan masih cukup tinggi, dengan data BPS tahun 2024 mencatat 7,25% anak usia 7-18 tahun tidak bersekolah. Selain itu, tantangan kemiskinan dan rendahnya indeks pembangunan manusia juga menjadi faktor yang mempengaruhi akses pendidikan.

"Kolaborasi dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan ini," tegasnya. Ia juga menyampaikan berbagai faktor penyebab anak tidak sekolah, seperti biaya pendidikan, jarak sekolah, dan masalah kesehatan.

Dalam penutup sambutannya, Dr. Setiawan menggarisbawahi beberapa hal penting yang menjadi fokus bersama, antara lain perlunya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan lembaga CSR untuk menciptakan program yang tidak hanya memperbanyak akses pendidikan, tetapi juga meningkatkan kualitasnya.

Ia berharap, dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Sulawesi Selatan dapat menjadi daerah di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya melalui pendidikan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam penanganan anak tidak sekolah di Sulawesi Selatan.

Komentar : ( 0 )

Tinggalkan Komentar

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Jl. Urip Sumoharjo No.269 Km.5 Makassar, Sulawesi Selatan, 90231
Telepon : 0411 - 453486 (Ext.1)

Email : bappelitbangda@sulselprov.go.id, Bappelitbangda22@gmail.com
Statistik Pengunjung
  • Hari ini : 5106
  • Bulan ini : 231529
  • Tahun ini : 1122733
TOP
>