MAKASSAR, BAPPELITBANGDA - Sebanyak 40 peserta yang mengikuti Sidang Tim Pengendali Mutu (TPM) 1 dengan agenda Kajian Rantai Nilai Komoditas Talas Satoimo pada tanggal 8 Juli 2021. Kegiatan yang diikuti oleh LSM Pinus, Tim Kajian dan Tim Pengendali Mutu dilaksanakan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Bappelitbangda Sulsel yang berlangsung di Ruang Rapat Lt. 3 Ex Balitbangda Sulsel.
Dalam pertemuan terbatas dan tetap menerapkan protokol kesehatan ini, membahas untuk mengidentifikasi dan memetakan dalam pengembangan komoditas talas satoimo pada setiap rantai nilainya. Diharapkan dalam Sidang TPM ini bisa memahami potensi, persoalan, tantangan tren maupun peluang pengembangan komoditas talas satoimo dari sektor hulu ke sektor hilir dalam kerangka analisis rantai nilai (value chain analysis).
Serta dapat mengidentifikasi kebijakan dan faktor lain yang berpengaruh dalam pengembangan komoditas talas satoimo. Dan nantinya bisa merumuskan agenda kebijakan berbasis pengetahuan dan program intervensi pengembangan komoditas talas satoimo dan mengintegrasikan isu kesetaraan gender dan inklusi sosial serta hubungan antar pemerintahan (intergovernmental relation/multilevel).
Kabid Litbang, Dr. Muhammad Taufik, S.Pt, M.Si menjelaskan, bahwa Talas Satoimo merupakan komoditas baru yang mempunyai prospek ekonomi tinggi dan memiliki pasar ekspor yang jelas. "Olehnya itu dibutuhkan kajian terhadap pengembangan talas. Adapun dukungan Pemprov Sulsel melalui bantuan penanaman seluas 178 hektar di 10 kabupaten pada tahun 2019," ujarnya.
Komentar : ( 0 )