Makassar, Bappelitbangda – Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Seminar Akhir Penelitian "Model Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Berbasis Transformasi Digital di Sulawesi Selatan" dan berlangsung di Ruang Rapat Latimojong Kantor Gubernur Prov. Sulsel, pada kamis (16/11/2023).
Seminar Akhir Penelitian ini dipimpin oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Ristati Rahayu, AP., M.Si, serta dimoderatori oleh Sekretariat TPM Dr. Husain, S.Pd., M.Pd selaku Analis Kebijakan Madya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Fungsional Peneliti dan Staf lingkup Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, serta OPD Lingkup Provinsi Sulawesi Selatan yang terkait (Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Komunikasi, informatika, Statistik dan Persandian, dan Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan).
Tim Peneliti dari PT. Celebes Research Center, Dr. Palmarudi Mappigau, Ir, SU, memaparkan hasil akhir penelitian, bahwa kondisi UMKM saat ini yang masih memiliki keterbatasan dalam penggunaan tehnologi digital menyebabkan banyak usaha UMKM yang tidak mampu bersaing dengan pelaku usaha lain baik dari dalam maupun luar, pelaku UMKM yang tergabung kedalam ekosistim digital baru mencapai 13,7 juta pelaku atau sekitar 21 persen dari total pelaku hingga mei 2021. Berdasarkan data dari dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan, dari total sebanyak 1,2 juta pelaku UMKM dan sudah yang memanfaatkan tehnologi digital masih tergolong rendah yaitu sebanyak 10 persen atau kurang lebih 120.000 pelaku UMKM. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini untuk menilai sejauh mana hasil penelitian ini dapat di inplementasilkan melalui OPD untuk pengambilan kebijakan.
Dari Tim Pengendali Mutu, Dr. Mukhlis Sufri, SE,. M.Si selaku Pembanding Penelitian, menanggapi Laporan akhir penelitian bahwa UMKM merupakan usaha yg menjanjikan dan produktivitas bagi masyarakat ekonomi menengah sehingga perlu ada bimbingan dan pelatihan, karena digitalisasi perkembangan teknologi UMKM saat ini sudah menjadi kebutuhan untuk bagaimana bisa bersaing baik didalam maupun diluar negeri. Dalam mendorong UMKM kearah yang lebih baik tentu ada faktor penghambat dan pendorong hal yang seperti ini sudah biasa.
"Lanjut, Ristati Rahayu, menanggapi hasil presentasi dari Tim Peneliti, bahwa penelitian ini memakan waktu 8 (delapan) bulan sejak Maret dan seminar hasil Akhir Penelitian ini dijadikan masukan bagi OPD untuk pengambilan kebijakan pimpinan, dan hasilnya dapat memberi harapan untuk pengambil kebijakan, karena Transformasi digital bagi UMKM merupakan langkah maju dalam menyesuaikan kondisi di erah digital mengingat dalam akses sumber keuangan, ketersediaan sarana dan prasarana, dan resistensi terhadap tehnologi baru. Penelitian ini Memiliki pengaruh besar terhadap pengembangan usaha baik external maupun internal dalam usaha persaingan digital dalam industri dan berfungsi sebagai tempat saling berbagi pengetahuan, informasi, ilmu dan pengetahuan tentang seluk belut bisnis terutama bisnis online, selain itu sebagai tempat pelatihan suadaya mengenai swadaya bisnis online dan salah satu tempat mencari penyelesaian bagi UMKM yang menghadapi masalah dalam berbisnis online. "ujarnya
Komentar : ( 0 )