Makassar, Bappelitbangda - Provinsi Sulawesi Selatan memiliki beberapa daerah penghasil kelapa sawit, salah satunya daerah Luwu. Salah satu limbah industri kelapa sawit yaitu tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Secara tradisional, limbah ini diolah oleh masyarakat menjadi pupuk kompos yang dimanfaatkan kembali oleh perkebunan kelapa sawit. Guna meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut, peneliti melakukan penelitian terkait pemanfaatan yaitu sebagai bahan plafon.
Berangkat dari penjelasan di atas. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbanda Provinsi Sulawesi Selatan, Ristati Rahayu, AP., M.S.i memimpin "Sidang TPM 1 Pemanfaatan Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Hybrid Serat Gelas Menjadi Komposit Untuk Dijadikan Material Plafon Rumah”.
Sidang TPM 1 tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 6 Mei 2024 di Ruang Rapat Latimojong Gedung G. Lt. IV Ex. Bappelitbangda Prov.Sulsel yang dihadiri oleh Tim TPM, Peneliti, dan Staf Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan.
Prof. Dr. Ing. Wahyu H. Piarah, MSME ynag menjadi Tim Pengendali Mutu mempertegas dan menyarankan mengenai persoalan limbah.
"Limbah yang digunakan merupakan hasil produksi minyak kelapa sawit atau limbah biodisel.Penelitian ini menggunakan berbagai jenis pengujian, apakah dalam penelitian ini nantinya akan membandingkan hasilnya dengan plafon berbahan lain yang dijual di pasaran saat ini," Jelasnya. Kamis, 2 Mei 2024.
"Apakah ukuran produksi plafon sesuai dengan ukuran plafon lain yang dipasarkan, diharapkan hasil penelitian ini dapat dipublikasikan pada jurnal internasional," lanjutnya.
Sementara itu, Dr. Ir. Syarifuddin Mabe P., M. T.CSRS. IPU yang juga merupakan Tim Pengendali Mutu menyampaikan bahwa output penelitian dimana peneliti harus fokus pada target pembuatan produk dengan penerapan penggunaan produk dengan melihat aspek waktu yang tersedia dalam menghasilkan produk dan waktu dalam menerapkan produk di lapangan.
"Apakah dalam penyediaan bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini ada kerjasama dengan industri kelapa sawit, terkait susitinable, apakah ketersediaan bahan dapat tersedia secara berkelanjutan untuk memproduksi plafon, Yang menarik dari penelitian ini yaitu dampak pada aspek lingkungan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala BIdang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Prov. Sulsel Ristati Rahayu, AP., M.S.i menyampaikan bahwa Produk PVC sebagai plafon yang banyak dijual saat ini dijual dengan harga murah dengan kualitas bagus.
"Penelitian ini diharapkan bisa memberikan nilai tambah dari penggunaan produk yang dihasilkan. Peneliti dalam menyusun anggaran yang akan digunakan dalam penelitian ini seharusnya menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia dari Bappelitbangda Prov. Sulsel," tegasnya.
Komentar : ( 0 )