Makassar, Bappelitbangda - Menggelar Rapat Koordinasi, di ASS Building, Jl. Urip Sumohardjo No. 3 Makaasar, Jumat, 26 Juni 2023, Rakor ini membahasa terkait "Rencana Pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Bone".
Mewakili Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Dr. Alham R. Syahruna, S.Pt., M,Si, mengatakan Pembangunan Kawasan Industri di Kabupten Bone di sediakan Lahan 100 hektar namun dalam RT RW Provinsi Sulawesi Selatan ataupun dalam RTRW Kabupaten Bone Kawasan yang dimaksud untuk Kawasan industri di Kabupaten Bone belum masuk dalam RT RW, dengan rapat lanjutan ingin mengetahui apa yang akan dilakukan PT. TIRAN terkait luasan area 86 hektar yang peruntukannya untuk perkebunan selebihnya 18 hektar untuk tanaman pangan sehinggah di butuhkan solusi apakah membentuk Kawasan industri sesuai dengan peruntukannya karena apabila berbentuk Kawasan industri sangat susah terkait dengan izin Kawasan industri saran dari rapat sebelumnya apabila untuk zona pertanian mungkin masih bisa masuk, atau Integrated Farming dan pertanian terpadu di dalamnya.
"Lanjutnya Dirut PT. TIRAN, mengatakan bahwa yang di rencanakan PT. TIRAN adalah mendirikan drayer jagung di Kabupaten Bone dengan harapan menjadi korporasi dalam artian sesungguhnya bukan hanya program bagaimana nanti membina petani dalam hal kelompok tani sehingga jagungnya sampai ke drayer dan kalo bisa berkesinambungan dan rencana yang dilakukan, sementara satu percontohan dan dilanjutkan sampai ke pabrik pakan dan pabrik pakannya bukan yang bahan bakunya bukan inpor dan sudah terbukti di pucak, apabila masuk semuanya masyarakat bisa di arahkan kearah tersebut asalkan mau menjadi petani dengan pertanian tersebut di korporasi. Kemudian pangsa yang bisa diambil adalah pangsa pasar ayam organic dan bebek. Dari PT. TIRAN sudah mengukur Bersama PU Provinsi rata 9 meter kedalaman lahan dan 8 meter kekerasannya.
Kemudian dilanjutkan Bapak Irjen Pur Damisnur AM, mengatakan untuk rencana drayer/ pengerigan jagung tahap awal, sudah berkunjung kelokasi Bersama dengan teknisi, pada saat tersebut yang di butuhkan segera lokasi koordinat berdasarkan sertifikat untuk menentukan letak pondasi dan itu sudah dilaksanakan kelanjutan dari itu akan dilakukan pengeboran untuk mengetahui kekerasan tanah dan hasilnya rata rata 8, 9, 10 sehinggah dengan mengetahui kekerasan tanah dari pihak teknisi Surabaya yang akan memebangun sudah mendesain gambar bentuk pondasinya, kemudian rencana pengerasan jalan untuk dilalui nanti akan menyusul. Luas area yang dibutuhkan khusus untuk selo kurang lebih 1000 meter, hanya untuk selo dan rangkanya tetapi lokasi yang tersedia kurang lebih 2,7 hektar sudah memnuhi syarat untuk ada pengeringan dan ada pengolahan karena kapasitas, rencana itu selonya 100 ton satu kali pengeringan jadi apabila bahan bakunya kurang 50 atau 75 sayang mesingnya di hidupkan listriknya dan segala macam jadi kapasitasnya terlalu besar tetapi yang dikerinkan sedikit jadi akan ada hamparan untuk di keringkan manual, dan kelanjutan rencananya dari andi rasdi meminta agar koordinasi dengan PLN dalam hal permohonan pemasakan listrik suda dilaksanakan. Jadi tinggal eksekusinya krena persyaratan teknis sudah tinggal menunggu dari Surabaya.
Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan Kawasan Industri di Kawasan Bone, dihadiri oleh Kepala Bidang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Sulsel, Kepala Bidang Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Prov. Sulsel, Kepala Dinas penanaman modal dan PTSP Prov. Sulsel, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura Dan Perkebunan Prov. Sulsel, Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) , Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bone, Bappeda Kabupaten Bone, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Bone, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bone, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Perhubungan Kab Bone, Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Perhubungan Kabupaten Bone, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bone, Direktur PT. Tiran, Bappelitbangda Prov Sulsel (Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam).
Komentar : ( 0 )