Makassar, Bappelitbangda - Pembahasan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sulsel 2025-2045 telah disepakati Pemprov Sulsel dan DPRD Sulsel untuk ke tahap selanjutnya.
Tahap selanjutnya yaitu persetujuan antara Gubernur Sulsel dan DPRD Sulsel. Selanjutnya Ke Tahap Evaluasi Kemendagri sebelum di Perdakan.
Dalam RPJPD, peta potensi kewilayahan dan pesisir Sulsel turut jadi poin penting. Rencana pembangunan daerah selama 20 tahun kedepan penting menjabarkan peta potensi wilayah.
Plh. Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel, Ir. H. Andi Bakti Haruni, C.E.S pun menjelaskan hal tersebut, "Dari sisi kewilayahan, teristerialnya terkait daratan dibagi 5 kawasan," jelasnya. Selasa (23/7).
"Sementara sisi pesisir dan kelautan dibagi 3 kawasan. Selat Makassar, laut flores, dan kawasan teluk bone," lanjutnya.
Iapun menyebut setiap kawasan memiliki orientasi pembangunan berbeda.
Mengulas terkait sisi pesisir dan kelautan, Plh. Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel, menjelaskan peta orientasi selama 20 tahun kedepan,"Selat Makassar orientasi ke IKN dan hiterland Kalimantan Timur dan Pulau Jawa.
Selat Makassar membentang pada garis daratan Kota Makassar, Lalu berhubungan garis pantai Maros, Pangkep, Barru sampai Parepare, tutup Ir. H. Andi Bakti Haruni, C.E.S.
Turut hadir pada pertemuan ini, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Ishak Amin Rusly, ST. MT, Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Ukrima Rijal, S.T. M.M, Fungsional Perencana Bappelitbangda Prov. Sulsel, Prof. Darmawan Salman (Tim ahli JICA-RDPA).
Komentar : ( 0 )