Plh. Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel Membuka Pertemuan Orientasi Penyusunan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) Dalam Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten/Kota

Makassar, Bappelitbangda - Pertemuan Orientasi Penyusunan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) Dalam Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten/Kota, di gelar di Hotel Best Western Makassar, 3- 4 September 2024.

Turut hadir membuka acara Plh Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel, Ir. H. Andi Bakti Haruni. C.E.S. Dalam sambutannya ia menjelaskan bahwa Pada tahun 2045 yang akan datang, Indonesia akan genap berusia satu abad atau 100 tahun.

"Dengan tekad yang bulat, Indonesia tengah meniti perjalanan menuju impian gemilangnya: "Indonesia Emas 2045". Mempersiapkan generasi yang berkualitas, unggul dan berdaya saing merupakan langkah strategis yang diambil oleh Pemerintah Pusat dan Daerah guna mewujudkan Visi tersebut," jelasnya.

Dibalik upaya mencapai Indonesia Emas 2045 terdapat tantangan yang perlu diatasi, diantaranya adalah masalah stunting yang merupakan salah satu masalah gizi yang menjadi prioritas nasional dan daerah. Dampak stunting cukup luas, selain berdampak terhadap masalah kesehatan, juga masalah sosial dan ekonomi.

"Berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi Stunting di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 27,4%, angka ini naik 0,2% dari tahun sebelumnya (2022) yaitu 27,2%," sambungnya.

Sebaran kabupaten/kota menunjukkan terdapat 11 kabupaten/kota yang mengalami peningkatan prevalensi dan 13 kabupaten/kota mengalami penurunan prevalensi.

"Pada buan Juni 2024 telah dilaksanakan intervensi serentak dan ditemukan sebanyak 40.199 Balita stunting yang tersebar di 24 kab/kota. disamping itu ditemukan pula Balita Gizi buruk, wasting dan underweight. Asupan gizi yang kurang dan penyakit infeksi menjadi penyebab langsung terjadinya stunting, disamping itu terdapat penyebab tidak langsung yang juga sangat penting untuk dilakukan intervensi, salah satunya adalah perilaku keluarga atau masyarakat yang belum sadar dan belum mampu memberikan pola asuh yang baik terhadap Balita sehingga mengalami stunting," tegas Andi Bakti Haruni.

Harapannya pedoman KPP segera ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan OPD terkait lainya dan diharapkan segera menyusun rencana aksi yang sistematis dan mempunyai daya ungkit untuk dapat menyadarkan dan menggerakkan masyarakat segera melaksanakan pencegahan dan penanganan stunting.

"Bappelitbangda Prov. Sulsel diharapkan mengkoordinasikan dan memastikan KPP terintegrasi dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah dan OPD. Di akhir sambutan ini mari kita bersama sama menumbuhkan sikap dan tindakan nyata yang berdampak langsung terhadap percepatan penurunan stunting baik di provinsi maupun kabupaten/kota.. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu, dan Saudara(I) semua, dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahiim, kegiatan Orientasi Penyusunan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan dibuka dengan resmi. Semoga Allah Subhana Wa ta’ala meridhoi upaya kita bersama," tutupnya.

Komentar : ( 0 )

Tinggalkan Komentar

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Jl. Urip Sumoharjo No.269 Km.5 Makassar, Sulawesi Selatan, 90231
Telepon : 0411 - 453486 (Ext.1)

Email : bappelitbangda@sulselprov.go.id, Bappelitbangda22@gmail.com
Statistik Pengunjung
  • Hari ini : 9924
  • Bulan ini : 113437
  • Tahun ini : 674667
TOP
>