Makassar, Bappelitbangda - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama di tingkat primer.
Berangkat dari itu, Plh. Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel menghadiri Workshop berjudul "Pengembangan Sistem Surveilans Terpadu Berbasis Pengalaman Lapangan" di Hotel Royal Bay, Makassar.
Workshop Pengembangan Sistem Surveilans Terpadu di Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan kerja sama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Australian Indonesia Health Security Partnership (AIHSP).
"Kegiatan ini diadakan dengan tujuan memperkuat sistem surveilans kesehatan di 5 lokus wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan," ungkap Plh. Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel, Ir. H. Andi Bakti Haruni, C.E.S.
Dalam kegiatan ini, semua pemangku kepentingan berkumpul untuk berbagi pengalaman, mengevaluasi tantangan yang dihadapi, dan merancang strategi pengembangan sistem surveilans yang lebih efektif dan terintegrasi.
"Salah satu fokus utama workshop adalah penerapan teknologi dalam surveilans kesehatan. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terbaru, peserta berdiskusi tentang bagaimana mengintegrasikan data dari berbagai sumber dengan lebih efisien dan akurat," lanjutnya.
Workshop ini diharapkan dapat membantu dalam mendeteksi dan mengatasi potensi masalah kesehatan masyarakat dengan lebih cepat dan tepat.
"Semoga hasil dari workshop ini akan menjadi landasan kuat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan primer di seluruh provinsi. Dengan kolaborasi dan inovasi yang diskusikan di sini, semoga bisa menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih responsif dan terjangkau bagi masyarakat Sulawesi Selatan," harap Ir. H. Andi Bakti Haruni C.E.S.
Selain itu, ia menyampaikan pentingnya kerjasama lintas sektor dan lintas disiplin ilmu dalam surveilans kesehatan juga menjadi sorotan dalam workshop ini.
"Diharapkan para peserta dapat merancang langkah-langkah konkret untuk memperkuat kerjasama antara instansi pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan sektor swasta dalam mendukung sistem surveilans yang komprehensif dan berkelanjutan. Workshop ini tidak hanya berfokus pada pembahasan konseptual, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi pengalaman lapangan dan studi kasus nyata. Melalui pendekatan yang holistik dan berbasis pengalaman, workshop ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat segera diimplementasikan untuk meningkatkan efektivitas sistem surveilans kesehatan di Provinsi Sulawesi Selatan," tegasnya.
Workshop yang diadakan dengan menghadirkan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Plh. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian, dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Senior Technical Manager AIHSP, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Balai PB Vet Kabupaten Maros, Perwakilan Puskesmas dan Puskeswan di 5 Kabupaten Lokus dan pemangku kepentingan lainnya yang terkait.
Komentar : ( 0 )