Makassar, Bappelitbangda - Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Prov. Sulsel mengadakan Seminar Akhir dengan Judul Penelitian Kajian Strategi Pelestarian Hutan Lindung di Sulawesi Selatan, Selasa, 10 Desember 2024.
Kegiatan seminar ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Litbang, Ristati Rahayu, AP, M.Si dan didampingi Muslimin Hamid, S.Pt, M.Si (Fungsional Peneliti Ahli Muda).
Seminar Akhir Penelitian ini merupakan tahap terakhir dari penelitian setelah dilaksanakan Sidang TPM I dan II.
Judul penelitian yang dibahas pada sesi ini berjudul Kajian Strategi Pelestarian Hutan Lindung di Sulawesi Selatan. Acara ini diadakan di Ruang Rapat Latimojong Bappelitbangda Prov. Sulsel dan dihadiri oleh para anggota TPM, Tim Pengendali Mutu, Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc. Tim Peneliti dari Universitas Hasanuddin, Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sulsel, Fungsional dan Staf Bidang Litbang Bappelitbangda Prov. Sullsel.
Dalam paparan tim peneliti membahas tujuan diadakan penelitian ini untuk menganalisis kondisi hutan lindung di Sulawesi Selatan dalam mendukung ketahanan pangan, mengidentifikasi peran berbagai pihak dalam pelestariannya, serta mengkaji pendekatan konservasi biodiversitas yang melibatkan perempuan untuk mencapai tujuan konservasi dan pembangunan pertanian berkelanjutan.
Berfokus pada 3 kabupaten yakni Sidrap, Maros, dan Bulukumba penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk diterapkan, bahwa Pemerintah Prov. Sulsel perlu :Penguatan kelembagaan: Membentuk dan mendampingi Kelompok Tani Hutan (KTH).
Infrastruktur dan teknologi: Membuat Embung, irigasi, dan sistem pemantauan digital (drone, Forest Fire Detection). Keterlibatan KPH dalam perizinan: Regulasi yang mewajibkan KPH di setiap tahap perizinan. Pengembangan jaringan distribusi HHBK: Meningkatkan akses pasar lokal dan internasional. Pengawasan aktivitas ilegal: Menambah personel dan melibatkan Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan.
Mitigasi keterbatasan pengamanan hutan: Pembentukan Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan (Polhut) dan Konservasi keanekaragaman hayati: Penanaman spesies lokal seperti Eboni dan penguatan habitat.
Setelah Tim Peneliti memaparkan, Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc sebagai Tim TPM melalui Zoom Meeting dan Kabid Litbang Bappelitbangda Sulsel, Ristati Rahayu, AP., M.Si memberikan beberapa saran-saran perbaikan terkait laporan hasil penelitian dan beberapa data-data yang dipaparkan oleh Tim Peneliti. Beberapa audiensi termasuk Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sulsel juga memberikan saran perbaikan mengenai metode penelitian yang digunakan.
Melalui penelitian ini, diharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk meningkatkan peran aktif perempuan dalam pengelolaan berbasis komunitas, tidak hanya untuk tujuan konservasi tetapi juga untuk memperkuat ekonomi rumah tangga serta mendukung praktik ramah keanekaragaman hayati dan keberlanjutan kawasan hutan lindung di Provinsi Sulawesi Selatan.
Komentar : ( 0 )