Makassar, Bappelitbangda - Menindaklanjuti Arahan Bapak Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh terkait Pengendalian Inflasi. Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Sulsel bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulsel menggelar Rapat Koordinasi Inflasi.

Dengan skema pengendalian inflasi melalui subsidi harga dan fasilitasi distribusi pangan yang bersumber dari dana Insentif fiskal TA. 2024.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Kemendagri yang dilaksanakan secara virtual, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 6 Januari 2025.

Hadir mewakili Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan Juhaena Rahman, S. Pd (Penelaah Teknis Kebijakan) Bidang Perekonomian dan SDA. Inflasi bulan ke bulan sebesar 0,44%, inflasi tahun ke tahun sebesar 1,57% dan inflasi tahun kalender 1,57%.

Provinsi Sulawesi Selatan berada di urutan ke 23 inflasi menurut Provinsi ( m-to-m) sebesar 0,38% Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok utama penyumbang inflasi pada Desember 2024, dengan tingkat inflasi sebesar 1,33% dan andil inflasi sebesar 0,38%.

Perubahan IPH Provinsi Sulawesi Selatan menurut Provinsi (M1 Januari 2025 ) berada di urutan ke 26 sebesar 1,14%.Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH adalah cabai rawit, cabai merah dan daging ayam ras.

Kabupaten Luwu Utara masuk 10 kab/kita dengan penurunan IPH tertinggi yakni sebesar -1,06%.