Makassar, Bappelitbangda - Bidang Perekonomian dan SDA Bappelitbangda Prov. Sulsel mengikuti Forum Diskusi Penentuan Target Pertumbuhan Ekonomi Hijau Provinsi Sulawesi Selatan bersama Tim POKJA Green Growth Plan dan Tim ICRAF, bertempat di Ruang Rapat Mamminasata Lt. 4 Bappelitbangda Prov. Sulsel, Rabu-Kamis, 16-17 Oktober 2024.
Forum Diskusi ini dibuka oleh Plh. Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel, Ir. H. Andi Bakti Haruni. C.E.S dan didampingi Kepala Bidang Perekonomian dan SDA, Inyo, ST, M.Eng.
Tujuan diskusi ini adalah untuk menentukan target Pertumbuhan Ekonomi Hijau Provinsi Sulawesi Selatan yang terakomodir dalam Dokumen Master Plan Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Sulawesi Selatan.
Perhitungan Indeks Ekonomi Hijau Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan metode yang telah ditetapkan oleh Bappenas dan penyesuaiannya untuk tingkat Kabupaten/Kota.
Perhitungan Nilai Indeks Ekonomi Hijau dilakukan setiap tahun dengan melibatkan 16 indikator yang memiliki 3 (tiga) pilar pembangunan berkelanjutan yaitu pilar ekonomi, sosial dan lingkungan.
Dalam RPJPD, baseline Indeks Ekonomi Hijau Provinsi (2025) dan target (2045) dihitung oleh Bappenas dengan menggunakan sistem dinamik.
Untuk Provinsi Sulawesi Selatan ditetapkan 15 indikator sesuai target dan dihitung langsung oleh pusat (Bappenas).
Pemerintah pusat tidak menyarankan Indeks Ekonomi Hijau menjadi indikator Kabupaten/Kota. Pemerintah provinsi dapat menyesuaikan kebutuhan menurunkan indikator GEI ke Kabupaten/Kota.
Indikator yang dirasa penting dilakukan, maka diusulkan ke Bappenas melalui Bappelitbangda Prov. Sulsel sebagaimana yang telah disepakati. ICRAF menyusun pendekatan proyeksi Perhitungan Indeks Ekonomi Hijau Kabupaten/Kota dengan metode Regresi Linier.
Komentar : ( 0 )