Makassar, Bappelitbangda - Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev., Plg didampingi Sekretaris, Dr. Andy, M.Si mempimpin pertemuan bersama ASN dan Non ASN, di Ruang Rapat Mamminasata Lt 4, Senin, 20 Januari 2025.

Pertemuan ini dihadiri Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Fungsional, ASN dan Non ASN lingkup Bappelitbangda Prov. Sulsel.

Dalam kesempatan ini, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.Plg menyampaikan tujuan dari pertemuan tersebut Kepada Bapak-Ibu yang sudah berkumpul di pertemuan ini kita atur lebih baik lagi, bagaimana mengharmonisasi antara kebutuhan kegiatan dan kebutuhan visi. Beliau juga menyampaikan bahwa sistem kerja "TRANSFORMATIFKI" diterapkan oleh seluruh bagi seluruh staf ASN dan Non ASN. Konsep sistem kerja ini merujuk kepada beberapa poin, yaitu, Berintegritas, Inovatif, Religius, Future Oriented, Komunikatif, Agile, Dedikatif, dan Kolaboratif, " ungkapnya. 

kepada seluruh staf untuk sedikit berpikir agar seperti yang teman-teman bilang bahwa salah satu etos kerja dengan adanya values. 

"kita punya values itu, dapat membantu seseorang menentukan keputusan penting dalam hidupnya, seperti apa yang harus diprioritaskan dan menekankan bagaimana  merevitalisasi perencanaan, apakah perencanaan tematik selama ini kita sudah mulai," sambungnya.

"Lebih lanjut kita tetap pada rezim perencanaan yang terlalu formalistis misalnya perencanaan yang tematik yang di dalamnya sifatnya lebih digali secara mendalam, kemudian itu menjadi input dan banyak sekali ruang yang menurut beliau penting untuk Bapak-Ibu lebih jauh terlibat di dalamnya. Jadi tolong bicarakan lagi, pasti kita paling bisa menilai mana norma, standar, konstruksi, proses bisnis yang selama ini kita lalui dan itu perlu perbaikan. Bagi saya, teman-teman semua, mending kita otokritik saja, lebih banyak menolong diri kita daripada menyalahkan orang lain," pesannya.

Ia berharap mudah-mudahan dengan cara begitu, tadi keterbatasan yang kita dapat selama ini mungkin sedikit demi sedikit sudah mulai kita lihat ada wilayah-wilayah yang menjajikan, menurut kita lebih maksimal. Dan mungkin belum tergarap selama ini kita mulai menjajikannya sama-sama,'tutupnya.