Makassar, Bappelitbangda - Rapat Internal Sekretariat TKPK Prov. Sulsel Terkait Pengembangan Aplikasi Si Lebah Unggulan dihadiri langsung Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.Plg.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Kepala Bidang PPM Bappelitbangda Prov. Sulsel, Erlan Triska, S.IP, M.Adm.KP di Ruang Rapat Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel, Kamis, 25 Juli 2024.
Dalam pertemuan ini, membahas fitur- fitur yang dibutuhkan dalam Apikasi Si Lebah Unggulan. "Unsur Penting dalam diskusi tersebut adalah integrasi program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan antara peran dari masing-masing level pemangku kepentingan : Pemerintah Provinsi , Kabupaten, Desa/Kelurahan dan Fasilitator," jelas Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.Plg.
Ia menekankan bahwa setiap elemen pemangku kepentingan sesuai perannya selalu memperhatikan identifikasi pada calan penerima manfaat sesuai dengan fakta fakta yang ada di lapangan.
"Lingkungan sosial, sumber nafkah dan strategy nafkah. Selanjutnya untuk setiap pemangku kepentingan memperhatikan tiga unsur pembangunan yaitu Sumberdaya, Organisasi, dan Norma atau aturan yang menaungi setiap pelaksanaan kegiatan," sambungnya.
Dari pemilahan peran para stakeholders /level pemerintahan dan pentingnya ketiga unsur pembaangunan dalam setiap kegiatan penanggulangan kemiskinan.
"Hasil yang ingin dicapai bahwa untuk meningkatkan kinerja fungsional dari setiap program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang akan diusulkan pada tahun berikutnya , maka harus berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan selanjutnya membuat Rencana Kerja Anggaran (RKA), sehingga akan tersusunlah dokumen perencanaan yang komprehensif, sinergy dan kolaboratif antar pemangku kepentingan Baik dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten,/Kota , Desa hingga Pendamping/Fasilitator" tutupnya.
Komentar : ( 0 )