Makassar, Bappelitbangda - Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappelitbangda Prov. Sulsel, Inyo, S.T., M.Eng bersama Fungsional Perencana Madya (Ir. Anwar M, M.Si, A. Dipa Rahayu, SP, M.Si, Kusdiningsih M. Torano, S.P, M.M) Mengikuti Konsultasi Publik dan Pelatihan Terkait Areal Bernilai Konservasi Tinggi (ABKT) dan Targeted Scenario Analysis (TSA) di Provinsi Sulawesi Selatan.
Acara ini dilaksanakan pada Tanggal 6 September 2024, bertempat di Onyx Ballroom, MYKO Hotel Makassar.
Acara ini dilaksanakan oleh FOLUR bekerja sama dengan Kementerian Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, UNDP dan FAO.
Hadir dalam acara ini Plh. Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel Ir. Andi Bakti Haruni, C.E.S yang sekaligus memberikan sambutan, sedangkan peserta yang hadir secara langsung berasal dari Bappelitbangda Prov. Sulsel, DLHK Prov. Sulsel, Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sulsel, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Prov. Sulsel, Dinas SDA dan CKTR Prov. Sulsel, Kanwil Pertanahan Prov. Sulsel, UPT KLHK, UPT Kementerian Pertanian, Kepala Bappeda Kab. Luwu, Kadis Lingkungan Hidup Kab. Luwu, Pertanian Kab.Luwu, PMU Project FOLUR, Akademisi, Pihak Swasta, Mitra Pembangunan dan Bappelitbangda Kab./Kota se Prov. Sulsel (hadir secara daring).
Untuk melengkapi dan memperkaya baseline proyek dan penetapan lokasi intervensi definitive, tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan asesmen ATBK dan studi TSA yang bertujuan untuk mengindentifikasi nilai konservasi tinggi dan membantu pemangku kepentingan dalam analisis pembangunan berkelanjutan nasional yang lebih relevan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia.
Hasil kajian studi TSA dan Penilaian ABKT di Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan, menghasilkan rekomendasi utama yaitu :
Kakao : Peralihan ke skenario SEM layak secara ekonomi. Namun dalam praktiknya, pencapaiannya memerlukan penciptaan insentif.
Pemangku kepentingan utama di sektor perkebunan perlu mendiskusikan kebijakan dan tindakan strategis untuk menegakkan transisi menuju peningkatan produksi berkelanjutan.
Padi : Peralihan ke skenario SEM layak secara ekonomi. Namun dalam praktiknya, pencapaiannya memerlukan penciptaan insentif.
Pemangku kepentingan utama di sektor tanaman pangan perlu mendiskusikan kebijakan dan tindakan strategis untuk menegakkan transisi menuju peningkatan produksi berkelanjutan.
Rekomendasi Penting dari TSA ini adalah :
- Pencarian Pencarian GAP Kakao dan GAP Padi berdasarkan Perdirjen perlu digalakkan dan kerjasama dengan pihak offtaker menjadi penting untuk memastikan akses pasar.
- Penguatan BUMD profesional untuk mengisi kekosongan peran pihak swasta, terutama dalam penyediaan bibit dan benih bersertifikat.
- Penguatan pelaksanaan pengelolaan kawasan hutan lindung yang berperan sebagai pendukung fungdi hidro-orologis, untuk mencegah bencana banjir dan longsor tahunan.
- Penguatan pelaksanaan program rehabilitasi lahan krisis untuk meningkatkan fungsi area sebagai pendukung fungsi hidro-orologis.
Komentar : ( 0 )