Kepala Bidang PPM Bappelitbangda Prov. Sulsel Membuka Pertemuan Rapat Koordinasi PPATS Tingkat Provinsi dan Kab/Kota Tahun 2025

Makassar, BappelitbangdaPertemuan Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah (PPATS) Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappelitbangda Prov. Sulsel, Erlan Triska, S.IP., M.Adm KP, di Hotel Remcy Panakkukang.

Acara ini dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas DP3A, Dinas Sosial, serta perwakilan dari Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan Sulsel, dan UNICEF Wilayah Sulawesi Maluku.

Pertemuan yang berlangsung selama dua hari ini merupakan bagian dari program kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dan UNICEF, bertujuan untuk mengatasi permasalahan anak tidak sekolah yang masih menjadi tantangan serius di Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, Erlan Triska menekankan pentingnya forum strategis ini untuk menggali gagasan dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penanganan anak tidak sekolah.

“Data menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah di Sulawesi Selatan masih cukup tinggi, dengan BPS mencatat 7,25% anak usia 7-18 tahun tidak bersekolah. Selain itu, data Dapodik dan SIPBM PASTI BERAKSI juga menunjukkan jumlah anak tidak sekolah yang signifikan,” ungkap Erlan.

Erlan juga menjelaskan berbagai faktor penyebab anak tidak bersekolah, antara lain ketidakmauan untuk bersekolah, masalah biaya, jarak sekolah yang jauh, hingga faktor sosial seperti perundungan dan trauma. “Tahun 2025 adalah tahun awal bagi 24 kepala daerah baru, di mana kita dituntut untuk menyusun dokumen perencanaan yang memuat tujuan dan kebijakan prioritas pembangunan daerah, termasuk penanganan anak tidak sekolah,” tambahnya.

Dalam konteks kemiskinan, Erlan menyampaikan bahwa data BPS menunjukkan angka kemiskinan di Sulawesi Selatan mencapai 7,77% dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 75,18%. “Kondisi ini menuntut kita untuk bekerja lebih keras dalam meningkatkan kualitas SDM di daerah ini,” tegasnya.

Program PASTI BERAKSI yang telah berjalan di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan diharapkan dapat memastikan setiap anak usia sekolah mendapatkan layanan pendidikan yang layak. “Program ini tidak hanya berkontribusi pada pencapaian pendidikan menengah universal, tetapi juga pada peningkatan indeks pendidikan dan IPM secara keseluruhan,” jelas Erlan.

Hari ini, peserta rapat juga akan membahas Rencana Aksi Daerah Penanganan Anak Tidak Sekolah (RAD ATS) 2025-2029. RAD ATS diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah dengan pendekatan sinergis antar sektor. “Penyusunan RAD ini bukan sekadar dokumen perencanaan, tetapi merupakan komitmen kita bersama untuk mencapai sasaran pembangunan yang telah ditetapkan,” tutup Erlan.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, diharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam menangani permasalahan anak tidak sekolah di Sulawesi Selatan, demi mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Komentar : ( 0 )

Tinggalkan Komentar

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Jl. Urip Sumoharjo No.269 Km.5 Makassar, Sulawesi Selatan, 90231
Telepon : 0411 - 453486 (Ext.1)

Email : bappelitbangda@sulselprov.go.id, Bappelitbangda22@gmail.com
Statistik Pengunjung
  • Hari ini : 4597
  • Bulan ini : 231020
  • Tahun ini : 1122224
TOP
>