Makassar, Bappelitbangda - Melaksanakan Lokakarya Sosialisasi Pedoman Pembangunan Inklusif Disabilitas Dalam Rad Dan Pendokumentasian Praktik Yang Baik, yang dilaksanakan pada hari Selasa, Tanggal 2 Mei 2023, bertempat di Hotel Mercure Makassar, Jl. A.P Pettarani No. 4 Makassar.
Atas nama Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. A. Darmawan Bintang, MDevPlg, yang di wakili oleh kepala bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Sulsel Ukrima Rijal, ST, membawakan materi terkait Sosialisasi Pedoman Pembangunan Inklusif Disabilitas Dalam Rad Dan Pendokumentasian Praktik Yang Baik, di dampingi dari Tim OHANA Indonesia yang bekerjasama dengan kementerian dalam negeri RI dan Bappenas, di 3 tahun terakhir terlibat dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan menjadi salah satu Tim Pokja TPB/SGDs.
OHANA adalah organisasi yang diprakarsai oleh perempuan yang memiliki fokus pada hak asasi perempuan dan anak-anak dengan disabilitas, serta advokasi dan pembangunan masyarakat.
Visi dari OHANA adalah untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesetaraan hak melalui peningkatakan hak asasi bagi masyarakat disabilitas. OHANA bekerja sama dengan masyarakat disabilitas serta komunitas, pemerintah pusat dan daerah, serta sektor swasta agar dapat bersama-sama menghilangkan ketimpangan pada pemerintah Indonesia khususnya terkait isu-isu tentang disabilitas, gender, kebijakan sosial dan pembangunan.
Untuk perwujudan RAD PD di tingkat Propinsi dan Kabupaten/ Kota, Ohana Indonesia akan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota di DIY + Sleman, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan, NTB, DKI Jakarta, dan Bali untuk melakukan koordinasi dan fasilitasi penyusunan, penyelenggaraan, pemantuan, dan evaluasi RAD PD dan Peningkatan Kapasitas Dinas/Organisasi Perangkat Daerah di wilayah tersebut melalui pengarusutamaan isu disabilitas dalam program atau kegiatan yang diselenggarakan oleh tiap-tiap Dinas/Badan
OHANA Indonesia telah melakukan assessment awal di 6 Provinsi, dan telah ditemukan/diidentifikasi kesenjangan yang mempengaruhi proses percepatan perkembangan pembangunan inklusi di Indonesia.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan pada proses assessment yang telah dilakukan, antara lain:
- RAD PD ini menjadi rujukan perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan inklusi disabilitas
- Dukungan kebijakan dari Pemerintah Daerah dalam mendukung perencanaan, pengangaaran dan MONEV pembangunan Inklusi masih sangat minim
- Pengetahuan, Partisipasi dan koalisi antara Organisasi penyandang disabilitas dan pemerintah daerah dalam pembangunan inklusi perlu ditingkatkan
- di Prov sulsel, isu inklusifitas menjadi isu yang ditekankan oleh pimpinan karena menjadi salah satu visi pemerintah yaitu menjadikan daerah sulsel sebagai daerah Inklusif walaupun dengan berbagai macam hambatan dan tantangan yang dihadapi
- Provinsi Sulsel bekerjasama dengan organisasi Non Pemerintah dan forum Disabilitas sedang dalam proses penyusunan RAD PD dan Proses revisi atas Pergub Sebagai langkah awal telah dilakukan beberapa kali pertemuan/diskusi terkait proses penyusunan RAD PD.
Turut hadir dalam pertemuan ini dari Tim OHANA Indonesia, Perwakilan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Perwakilan Forum Disabilitas, SEHATI, MONGABAY dan FORMASI.
Komentar : ( 0 )