Makassar, Bappelitbangda - Atas nama Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. A. Darmawan Bintang, MDevPlg, yang di wakili oleh Sub Koordinator Bidang Infrastruktur, Asdar, S.T.,MT, menghadiri Rapat Rencana Pelaksanaan Operasional Bandara Sorowako oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, pada hari Kamis, Tanggal 4 Mei 2023, bertempat di Ruang Rapat Toraja Room Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Muhammad Arafah, S.T., M.T, memimpin rapat Rencana Pelaksanaan Operasional Bandara Sorowako oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang dihadiri oleh Kementerian Perhubungan, PT. Vale, TGUPP, BKAD Prov. Sulsel, Bappelitbangda Prov. Sulsel dan Biro Hukum Prov. Sulsel, Pertemuan ini merupakan rapat lanjutan percepatan penyerahan aset terminal dan pembahasan operasional bandara.
"Jadi Review kegiatan pembangunan Bandara Sorowako diantaranya membahas :
- Tanggal 30 April 2021, Tanda tangan MoU penyerahan hibah bandara sorowako antara Plt. Gubernur Sulsel A. Sudirman Sulaiman dengan Presiden Direktur PT. Vale Indonesia TBK;
- Tanggal 29 Desember 2021, Tanda tangan Perjanjian Hibah Bandara Sorowako antara Plt. Gubernur Sulsel A. Sudirman Sulaiman dengan Presiden Direktur PT. Vale Indonesia TBK;
- Tanggal 12 Mei 2022, Tanda tangan akta pelepasan Bandara Sorowako dan Serah Terima Bandara Sorowako antara Plt. Gubernur Sulsel A. Sudirman Sulaiman dengan Presiden Direktur PT. Vale Indonesia TBK."lanjutnya.
Terkait tindaklanjut kunjungan Presiden Jokowi di Sorowako, dimana Bapak Menteri Luhut Binsar Panjaitan, memerintahkan untuk melaksanakan rehabilitasi terminal Bandara Sorowako agar dapat meningkatkan pelayanan bandara. Menindaklanjuti hal tersebut, Diharapkan agar PT Vale untuk mempercepat penyerahan aset dimana Dinas PUTR telah melaksaankan Survey dan kegiatan pelaksanaan Rehab akan dilaksanakan melalui dana CSR. Bandara Sorowako telah diusulkan kepada Bapak Menteri Perhubungan R.I. untuk Perubahan nama menjadi Bandara Andalan Datuk Patimang.
Bandara Sorowako memiliki 1 terminal, dan proses serah terima operasional secara penuh diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada Juni 2023. Dengan diserahkannya Bandar Udara Sorowako Ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan apabila pihak PT. Vale ingin dibebaskan biaya retribusi tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau airportax dapat mengajukan permohonan secara tertulis ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah proses Hibah selesai dilaksanakan pihak PT. Vale tetap mengajukan usulan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendapatkan hak eklusive yang diinginan dengan tetap mengacu sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Lanjutnya, Setelah menjadi hak milik pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, maka maintenance dan seluruh fasilitas penunjang termasuk listrik dan air bersih yang ada di terminal penumpang akan menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Operasional Bandar Udara Sorowako akan dioperasikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan selama masa peralihan akan bantu oleh personil Bandar Udara terdekat yaitu Bandara Udara Masamba. Terkait hal tersebut, Dinas Perhubungan Provinsi telah menyurat ke Kemenhub untuk mendapatkan dukungan tersebut. (Gubernur Sulawesi Selatan telah bersurat ke Menteri Perhubungan R.I. Nomor : 553/13539/Dishub pada tanggal 30 Desember 2022 perihal Dukungan Tenaga Operasional di bandar Sorowako Luwu Timur). Kementerian Perhubungan menyarankan agar pengelolaan bandara yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan baik itu Perseroda atau UPTD (izin operasional, sumber daya manusia, dan lain-lain) agar dipersiapkan dengan baik, sehingga pada masa transisi penyerahan aset tidak ada masalah dan dapat terjadi transfer knowledge antara pengelola lama dan baru.