Makassar, Bappelitbangda - Rapat Koordinasi Inflasi 2024 dalam rangka menindaklanjuti Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 500.2.3/5604/SJ tanggal 31 Oktober 2024, digelar di Baruga Lounge Lantai 1 Gedung A Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin, 4 November 2024.
Rapat Koordinasi Inflasi melalui Zoom meeting dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri dan dihadiri oleh semua Gubernur, Walikota, Bupati, dan stakeholder terkait.
Agenda Rapat Koordinasi Inflasi adalah Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di daerah Tahun 2024.
Hadir mewakili Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Juhaena Rahman, S.Pd (Penelaah Teknis Kebijakan) Bidang Perekonomian dan SDA.
Rakor ini lanjutan dari minggu sebelumnya dimana Perkembangan Inflasi Bulan ke Bulan (Oktober 2024 terhadap September 2024) sebesar 0,08%, Inflasi Tahun ke Tahun (Oktober 2024 terhadap Desember 2023) sebesar 1,71% dan Inflasi Tahun Kalender (Oktober 2004 terhadap Desember 2023) sebesar 0,82%.
Terjadi inflasi bulan ke bulan di Oktober 2024 setelah lima bulan deflasi berturut-turut. Inflasi tahunan Oktober 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun 2023.
Komoditas utama penyumbang inflasi Oktober 2024 (m-to-m) adalah emas perhiasan, daging ayam ras, bawang merah, tomat, nasi dengan lauk, kopi bubuk, minya goreng, sigaret kretek mesin, dan telur ayam ras Provinsi Sulawesi Selatan berada di urutan 12 terendah inflasi menurut Provinsi (y-on-y) sebesar 1,53%.
Ada 4 kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan masuk komoditas penyumbang utama Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi yaitu, Kab.Soppeng ( daging ayam ras (1,0789), cabai rawit (0,2425), dan bawang merah (0,1947), Kab. Luwu (daging ayam ras (2,1506), telur ayam ras (0,2956), dan minyak goreng (0,1883), Kab.Barru ( daging ayam ras (1,0115), bawang merah (0,1988), dan cabai rawit (0,1086), Kab.Pangkep (daging ayam ras (0,9932), bawang merah (0,1892) dan minyak goreng (0,1303).
Komentar : ( 0 )