Makassar, Bappelitbangda - Plh. Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. H. Andi Bakti Haruni, C.E.S didampingi Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Ishak Amin Rusli,ST.,MT membuka kegiatan Desiminasi Hasil Kajian Kerentanan Sumber Daya Air Terhadap Perubahan Iklim Pada SPAM Mamminasata, Selasa, 17 Desember 2024, di Ruang Rapat Mamminasata Bappelitbangda.

USAID IUWASH Tangguh selaku mitra pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2023 melakukan kajian Water Resources Climate Change Vulnerability Assessment of Mamminasata Jeneberang Watershed sebagai dasar menentukan keandalan DAS Jeneberang sebagai sumber penting untuk layanan air minum di kawasan Mamminasata dalam menghadapi perubahan iklim dan perubahan penggunaan lahan.

Hadir pada kegiatan Desiminasi Regional Manager USAID IUWASH Tangguh, Rieneke Rolos, serta Team Leader WRM USAID Indonesia, Agus Hernadi. Hadir  sebagai narasumber pada kegiatan Desiminasi, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sulawesi Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan, Beny Ahadian Noor,S.Hut yang menyampaikan dampak perubahan iklim terhadap suplai kebutuhan air minum, serta Direktur PT. Aksamaia Rekta Nusa, Andi Juandi Manaf yang menyampaikam hasil kajian kerentanan DAS Jeneberang sebagai sumber air baku Bendungan Bili-Bili yang mengalami peningkatan sedimentasi setiap tahun sehingga akan berdampak pada suplai kebutuhan air baku SPAM Mamminasata sebesar 1.000 liter/detik.

DAS Jeneberang sebagai salah satu sumber air baku utama bagi 2 jita jiwa di wilayah metropolitan Mamminasata mengalami degradasi signifikan dalam daya dukung dan fungsi ekologisnya sehingga diperlukan komitmen dan tindakan nyata dari seluruh pemangku kepentingan untuk memulihkan dan menjaga keberlanjutan Daerah Aliran Sungai.