Makassar, Bappelitbangda - Kegiatan Bimbingan Teknis yang dilakukan oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah (DRID) BRIN ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM IPTEK Pemerintah Daerah dengan memanfaatkan Data Informasi IDSD 2023 oleh Pemerintah Daerah sebagai Referensi Untuk Perumusan Kebijakan Berbasis Bukti Dalam Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah merilis Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2023 sebagai salah satu instrumen yang mengukur produktivitas daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) merupakan instrumen pengukuran daya saing daerah pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan update data dari walidata kementerian dan lembaga pusat dengan konsep dan metode pengukuran yang mengadopsi kerangka pengukuran Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum (WEF) dengan penyesuaian sesuai konteks daerah di Indonesia.
Sekretaris Bappelitbangda Prov. Sulsel, Dr. Andy. M.Si didampingi Kepala Bidang Penelitian dan Penegmbangan, Ristati Rahayu, AP, M.Si membuka secara resmi Kegiatan Bimbingan Teknis yang dilaksanakan atas kerjasama antara Bappelitbangda Prov. Sulsel dengan Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah (DRID) BRIN, di Ruang Rapat Bappelitbandga Prov. Sulsel, Selasa, 10 September 2024.
Dalam sambutannya, Dr. Andy, M.Si selaku Sekretaris Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BRIN yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Diharapkan kolaborasi yang dijalin selama ini dapat terus diperkuat untuk mencapai tujuan bersama, yakni meningkatkan daya saing daerah dan membangun Sulawesi Selatan yang lebih maju dan sejahtera.
Narasumber BRIN Suryo Hadiyono selaku Koordinator Fungsi Pemantauan Pelaksanaan Riset dan Inovasi di Daerah, menjelaskan bahwa Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) merupakan alat ukur yang digunakan untuk memetakan daya saing suatu daerah.
Data dan informasi IDSD dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti mengetahui tingkat daya saing daerah, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan daerah, merumuskan strategi pembangunan daerah, mengevaluasi kinerja pembangunan daerah, serta membuat kebijakan publik yang tepat.
Setelah sesi sosialisasi mengenai pengenalan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD), sesi bimtek dilanjutkan dengan praktikum cara pengolahan data IDSD melalui file Excel oleh Tim Narasumber BRIN serta diadakannya Post-Test untuk mengidentifikasi sejauh mana peserta Bimtek paham dengan keseluruhan materi yang telah dibawakan.
Dari hasil dari Bimbingan Teknis ini diharapkan bahwa Data dan informasi IDSD dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Dengan memanfaatkan data dan informasi IDSD secara efektif, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan peneliti dapat berkontribusi untuk meningkatkan daya saing daerah dan mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Komentar : ( 0 )