Prof Zudan didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman, Asisten II Dr Ichsan, Asisten I Muhammad Rasyid dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel.

Sejumlah evaluator Kemendagri hadir menyambut Prof Zudan. Diantaranya Dr Yusharto Huntoyungo, Bahtiar Sinaga, Dimyati, Himawan Sugiharto dan lainnya.

Sidang evaluasi yang dipimpin oleh evaluator Yusharto Huntoyungo ini berlangsung kurang lebih 1 jam 30 menit. Diawali dengan pemaparan Prof Zudan terkait beberapa hal capaian di Sulsel. Diantaranya; pengendalian inflasi yang selalu lebih rendah dari inflasi nasional, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, penyehatan APBD Sulsel, progress BUMD, posyandu era baru, perbaikan layanan publik dan lainnya.

“Kami di Sulsel juga mengikuti arahan Bapak Menteri Dalam Negeri untuk melakukan cooling system jelang pilkada serentak. Sejumlah kegiatan telah kami lakukan agar kondisi tetap sejuk. Ada Sulsel Menari, festival budaya, dan lain sebagainya. Ini juga dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Sulsel,” jelas Prof Zudan.

Usai memberikan penjelasan, sejumlah evaluator memberikan apresiasinya terhadap capaian Prof Zudan selama memimpin Sulsel. 

Himawan misalnya, memberikan apresiasi kepada Prof Zudan yang mampu mengimplementasikan dan meresmikan yang namanya Posyandu Era Baru. 

"Posyandu era baru ini sangat baik. Dan kami sudah cek beritanya di online dan terbukti bapak sudah lakukan launching di Kelurahan Pannampu ya Pak Makassar,” puji Himawan.

Yusharto juga memberikan tanggapan terkait sejumlah inovasi yang dilahirkan oleh Pemprov Sulsel dari tahun ke tahun. "Saran kami, kami berharap ada legacy yang dilakukan dengan menerbitkan Pergub terkait inovasi di Pemprov Sulsel untuk layanan publik," ujar Yusharto.

Usai rapat evaluasi kinerja, Yusharto kepada media memberikan pernyataan persnya bahwa secara umum penilaian terhadap kinerja Pj Gubernur Sulsel selama memimpin Sulsel tiga bulan ini sangat baik.

"Secara umum penilaian evaluator sudah sangat baik, beliau (Prof Zudan) capaian dan indikator penilaian dalam memimpin Sulsel. Inovasi-inovasi yang sudah dilakukan oleh pemerintah provinsi Sulsel 25 kegiatan unggulan ini bisa ditambahkan menjadi inovasi baru tambahan menjadi inovasi yang sudah dilaporkan di tahun 2024 sebanyak 46 inovasi. Itu sudah sangat baik,” jelas Yusharto.

Di akhir sesi, Prof Zudan juga memberikan penjelasan terkait dengan digitalisasi pemerintahan. Sejak dirinya memimpin Sulsel, akselerasi peningkatan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dari 332 akun naik menjadi 2.890 an akun dengan menggunakan aplikasi persuratan berbagi pakai dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). (*)