Makassar, Bappelitbangda - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan JICA RDPA menyelenggarakan Lokakarya Kolaborasi dan Sinkronisasi Program/Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025 (Si Lebah Unggulan).
Lokakarya Kolaborasi dan Sinkronisasi Program/Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025 (Si Lebah Unggulan) dilaksanakan di Ruang Rapat Mamminasata Bappelitbangda Prov. Sulsel, Selasa, 15 Oktober 2024.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev. Plg.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala perwakilan JICA RDPA Bapak Shintani Naoyuki beserta tim ahli JICA RDPA, OPD teknis lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel, Bappeda dan OPD teknis 3 Pemerintah Kabupaten/Kota Pilot Project; yaitu Jeneponto, Takalar dan Kota Parepare.
Dalam sambutannya, Kepala Bappelitbangda menekankan penting penyusunan kerangka acuan kerja (KAK) kegiatan karena akan menjadi acuan/panduan dalam pelaksanaan kegiatan.
"KAK kegiatan penanggulangan kemiskinan perlu menggambarkan kondisi lokalitas rumah tangga miskin calon penerima manfaat sehingga intervensi kegiatan yang dilaksanakan lebih tepat sasaran," Jelasnya.
"Selain itu tentunya diharapkan terbangun kolaborasi, sinergi dan saling dukung antar level pemerintahan serta pelibatan stakeholder lain dalam upaya penaggulangan kemiskinan di Sulawesi Selatan," ujar Dr. Setiawan Aswad.
Lokakarya ini diharapkan dapat memetakan program/kegiatan penanggulangan kemiskinan yang akan dilaksanakan oleh desa/kelurahan, kabupaten/kota dan provinsi Tahun Anggaran 2025.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun sinkronisasi kerangka acuan kerja (KAK) kegiatan antara desa/kelurahan, kabupaten/kota dan provinsi untuk penanggulangan kemiskinan.
Komentar : ( 0 )