Jakarta, Bappelitbangda - Perubahan RKPD tahun 2024 dilakukan dalam rangka melakukan penyesuaian terhadap kebijakan-kebijakan yang telah ditempuh dan tidak diperhitungkan di dalam pokok 2024.
Oleh karena itu, bertempat di Kantor Ditjen Bina Bangda Kemendagri. Plh. Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel Ir. H. Andi Bakti Haruni. C.E.S menghadiri Rapat Fasilitasi Rancangan Peraturan Kepala Daerah Tentang Perubahan RKPD Tahun 2024 dampingi Pejabat Struktural Bappelitbangda Prov. Sulsel.
Sesuai dengan kebijakan Pj. Gubernur Sulsel dimana memprioritaskan penyelesaian hutang dengan pihak ketiga. Selain itu juga, Sulsel sudah mulai mempersiapkan landasan bagi penyelenggaraan tahun pertama RPJPD ataupun tahun pertama dari RKPD.
Oleh karena itu, dalam Perubahan RKDP Tahun 2024 dijelaskan Capaian s.d Triwulan II Tahun 2024. Dalam pelaksanaan rencana kerja Sulawesi Selatan, terdapat beberapa capaian kinerja.
"Pertumbuhan ekonomi Sulsel cukup menggembirakan, karena telah bertumbuh positif dan berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku triwulan I- 2024 mencapai Rp.161,21 Triliun, sementara berdasarkan harga konstan 2010 mencapai Rp.92,04 Triliun. Jadi cukup bagus. Dan kalau dilihat dari sisi pertumbuhan Year on year sebesar 4,82%," ungkap Ir. H. Andi Bakti Haruni. C.E.S. Senin, 15 Juli 2024.
Dari sisi Indeks Pembangunan Manusia masih tetap, karena dihitung tahunan, jadi masih tetap bahwa angka dicapai tahun 2023 mencapai 74,60 poin dan cukup baik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 72,82 poin.
"Dari sisi ketenagakerjaan, Penduduk Usia Kerja di tahun 2024 sampai dengan Februari telah mencapai 7.197.87 ribu orang atau meningkat sebesar 121.20 ribu orang jika dibanding pada periode yang sama, yakni Februari 2023. Selanjutnya, tingkat partisipasi angkatan kerja sampai dengan Februari 2024 telah mencapai 65,41% atau meningkat 1,04 persen dibanding pada periode yang sama pada tahun Februari 2023. Kemudian dari angka pengangguran terbuka, jumlah yang paling besar berasal dari lulusan sekolah menegah kejuruan sebesar 10,32%," sambungnya.
Dari sisi tingkat kemiskinan, cukup menggembirakan, karena untuk pertama kalinya Sulsel memperoleh angka yang cukup baik, karena sejak tahun 2021 tingkat kemiskinanannya terus meningkat, semakin ditangani semakin meningkat. Tetapi di triwulan pertama sampai dengan Maret, ada tanda-tanda positif. Jadi, dari periode yang sama kalau dibandingkan maret 2023 angka Sulsel sebesar 8,70% dan di Maret tahun 2024 sudah mencapai 8,06%. Artinya ada penurunan 0,64%. Jadi, ada penurunan setara dengan 52,4 ribu orang.
"Dari sisi Indeks Gini Rasio, semakin baik artinya ketimpangan juga sudah mulai kita berhasil. dari angka 0,377 menjadi 0,363, artinya ada penurunan sebesar 0,14 poin dan penurunan terbesarnya dialami pada tingkat pedesaan dan tingkat perkotaan. tingkat perorangannya hanya mencapai 0,13 poin," jelasnya.
Dalam pencapaian pelaksanaan RKPD Triwulan II Tahun 2024 dilakukan beberapa upaya pencapaian. Antara lain, Koordinasi OPD yang baik untuk melaksanakan kegiatan secara maksimal.
"Koordinasi/konsultasi yang sinergi antar struktur jabatan internal dan eksternal serta komunikasi yang terjalin antar pemimpin dan yang dipimpin dalam organisasi;
Tersedianya Sarana dan prasarana pendukung yang memadai. Penyerapan program dan kegiatan masing-masing bidang dan kesekretariatan berjalan sesuai rencana kerja yang telah ditetapkan. Adanya pedoman/dokumen Standar Pelayanan/SOP dan regulasi yang sebagai dasar pelaksanaan program/kegiatan. Terkait pencapaian kinerja program, kegiatan sampai pada sub kegiatan agar menjadi perhatian dalam pelaksanaan kebijakan untuk triwulan berikutnya dan menjadi rujukan dalam pelaksanaan perubahan," tegasnya
Komentar : ( 0 )